WEDA, TERBITMALUT.COM — Sejumlah warga di Desa Lukulamo, Kecamatan Weda Tengah kesal dan menuduh mantan Penjabat Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangaji (IMS) sebagai sosok yang selalu ingkar janji atau pembohong.
Hal itu, dikatakan beberapa warga yang saat itu hadir dalam kegiatan kampanye terbatas Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halteng, Nomor Urut 2, Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani (Elang-Rahim) di Desa Lukulamo, Kecamatan Weda Tengah, pada Sabtu (05/10/2024) kemarin
Misalnya, Hasim Nurdin salah satu warga mengatakan, sejumlah kebohongan yang dilakukan mantan Pj Bupati, Ikram M. Sangaji yakni menjanjikan warga Desa Waibulan terkait pelebaran jalan raya untuk dibuat 2 jalur. Namun, janji tersebut tak kunjung direalisasi hingga masa jabatan selesai.
“Dia datang deklarasi dengan warga dan mengatakan akan mo kase lebar jalan untuk dibuat 2 jalur. Namun, kenyataanyan tidak pernah dibuat sampai saat ini. Betul ka tarada?. Tanya Hasim ke warga yang hadir saat kampanye”, warga pun menjawab batul dia pembohong “Foya” dengan nada kesal.
Tidak hanya itu, kebohongan lainnya yang dilakukan IMS, menyangkut dengan permasalahan sampah yang hingga saat ini programnya dinilai gagal. Pasalnya, program CCTV yang dijanjikan kepada warga untuk dipasang disetiap tempat pembuangan sampah untuna mengawasi warga yang membuang sampah sembarangan tak kunjung dibuktikan. Sehingga, sering dijumpai terjadi tumpukan sampah di sejumlah sudut pemukiman warga.
“Sama halnya dengan janji pemasangan CCTV disetiap tempat pembuangan sampah. Hanya saja, hingga saat ini tidak ada bukti apa-apa,”ungkapnya.
Untuk itu, Hasim mengajak warga Desa Lukulamo berkomitmen memenangkan Paslon Elang-Rahim pada Pilkada tanggal 27 November 2024 mendatang, demi harga diri Fagogoru. Sebab, pilkada yang akan datang, bukan sekedar hanya memilih pemimpin, akan tetapi melahirkan pemimpin Fagogoru.
“Saya minta kepada warga, agar jangan terbuai dengan janji manis pembuatan KTP, pemberian insentif kepada ibu hamil dan lansia. Sebab, jalan aspal yang kalian nikmati saat ini adalah buah tangan dari Elang-Rahim. Karena, mereka berdua memimpin dengan hati nurani. Ini bukan soal orang luar atau orang kampung, tapi wibawa dan Harga diri anak negeri tidak boleh ditawar-tawar”,pungkasnya.
Sementara, Olven Saidi Warga Desa Lukulamo juga mengaku, selama puluhan tahun ia tinggal dan menetap di Desa Lukulamo, rumahnya tidak pernah terendam banjir. Namun, semenjak IMS menjadi Penjabat Bupati Halteng, tidak pernah memperhatikan soal normalisasi sungai. Sehingga, saat bencana banjir yang terjadi beberapa bulan lalu, rumahnya terendam banjir.
“Pokoknya ini saya panggil Pak Bupati sudah, karena su menang tinggal saja lantik. Saya minta liat kami, karena kami disini paling menderita. Jadi, kami minta setelah dilantik itu, tolong perbaiki sungai itu, biar kami masyarakat bisa senang, dan satu lagi kami minta agar ada pembuatan jalan belakang demi keselamatan warga,”harapnya dihadapan Paslon Elang-Rahim.
Bahkan di saat IMS pertama menjabat, juga pernah dilakukan suatu kegiatan yang di namakan dengan Kik off tanda di mulainya pekerjaan normalisasi sungai Kobe, ternyata hingga saat ini tidak ada tanda-tanda pekerjaan, apakah ini bukan pembohongan kepada masyarakat Lukulamo. (**)
Editor : Uku