
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kota Ternate, Melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketpang) menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah selama dua hari di mulai dari Kamis 7 Maret hingga Jumat 8 Maret 2024 yang dipusatkan di taman film benteng Oranje Kamis, (7/3/2024).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah Untuk Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah, untuk Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan ini merupakan kerjasama pemerintah Kota Ternate bersama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara dan para Distributor seperti PT. Laris Manis Utama, PT. Firma Agung, Toko Flotim, Toko Kusuma Samudera dan Kelompok Tani Moya Mandiri.

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly menyampaikan, gerakan pangan murah ini merupakan langkah pemerintah kota untuk pengendalian inflasi daerah. Langkah tersebut, sebagai respon pemerintah terhadap kenaikan harga pangan menjelang ramadhan.
Sehingga pemerintah kota ingin memastikan ketersediaan seluruh pasokan bahan pokok tetap ada dan tidak langka. Untuk itulah beberapa kebijakan diambil bahwa menjawab ketersediaan bahan pokok harian.
“Dengan harapan, gerakan pangan murah ini Wali Kota Ternate meminta jangan hanya fokus satu titik di taman Benteng Fort Oranje tapi dibuat dalam skala yang besar dan disebar seluruh kecamatan,”kata Sekda.
Apalagi menjelang ramadhan, lanjut Sekda beberapa bahan pokok seperti beras masih mahal paling tidak intervensi pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, agar setidaknya mengurangi beban masyarakat Kota Ternate.
Sekda juga menegaskan para distributor besar seperti Firma Agung dan distributor lainnya kalau sembilan bahan pokok tidak naik, jangan lagi menaikan harga.
Maka untuk mengawasi itu, pemerintah kota tidak sendiri melainkan bersama Polres, Kodim 1501 dan OPD teknis. Saya juga minta intens agar terus melakukan pengawasan lapangan.
Sehingga, pada Jumat, (8/3/2024) pagi pemerintah Kota melalui TPID berencana melakukan inspeksi lapangan terhadap kenaikan harga pangan dan ketersediaan pangan di sejumlah distributor Kota Ternate.
“Inspeksi yang dimaksud untuk melihat harga pangan dan stok pangan seperti bawang putih, bawang merah, beras dan telur yang rata-rata bahan pokok masih diimpor dari luar,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kadis Ketahanan Pangan Kota Ternate, Muhamad Hartono menyampaikan, Gerakan Pangan Murah ini memang awalnya dilaksanakan pada hari Rabu kemarin Tgl, 6 Maret 2024 secara serentak di seluruh Indonesia.
Hanya saja, satu dan lain hal Badan Pangan Nasional menginstruksikan untuk ditunda secara mendadak Kegiatan GPM ini sampai waktu yang belum dipastikan.
Akan tetapi, kata Hartono, karena persiapan yang dilakukan oleh Dinas Pangan Kota Ternate sudah 90 persen sehingga kita tidak mungkin untuk menunda lagi kegiatan ini.
“Ini setelah melihat antusiasme masyarakat Kota Ternate yang begitu besar dan tidak sabar menanti Gerakan Pangan Murah ini, sehingga Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate memutuskan untuk tetap melanjutkan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah pada hari ini,”jelasnya.
Menurut Hartono, tujuan dari kegiatan Pangan murah yang dilaksanakan rutin setiap tahun oleh Dinas Ketahanan Pangan menjelang Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri adalah menjaga stabilitas harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan.
“Termasuk juga membantu masyarakat Kota Ternate untuk memenuhi kebutuhan pangan yang saat ini mulai beranjak naik,”ungkapnya.
Kemudian, bahan pangan yang disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah ini diantaranya Beras 260 sak ukuran 10 kg, Gula 600 kg, minyak kemasan 600 liter.
“Dan terigu kemasan 300 sak, telur 300 rak, bawang merah 175 kg, bawang putih 100 kg, cabe rawit merah 40 kg, tomat 78 kg dan cabe keriting merah 60 kg,”tambahnya. (**)
Editor : Sukur