ads
ads
ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Dalam semangat memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-24 Kecamatan Moti, Komunitas Berjalan Kaki (Bajaka) Indonesia Ternate bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Moti menggelar kegiatan bertajuk Jelajah Pulau Moti, Minggu, (3/7/2025).

Kegiatan ini mengajak ratusan warga berjalan kaki mengelilingi Pulau Moti sambil membawa bendera Merah Putih. Aksi ini tidak hanya menjadi bentuk perayaan, tetapi juga simbol semangat kemerdekaan yang digelorakan dari pelosok daerah.

Presidium Bajaka Indonesia Ternate, Thamrin Marsaoly, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye hidup sehat sekaligus bentuk nyata kecintaan terhadap Tanah Air.

“Ini hasil kolaborasi antara Bajaka dan Pemerintah Kecamatan, dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI dan HUT ke-24 Kecamatan Moti. Dan sekaligus menjalankan program pemerintah Tauhid–Nasri yang berpihak pada Kecamatan BAHIM: Batang Dua, Hiri, dan Moti,”ucapnya.

Kadistan juga menambahkan, kegiatan ini bukan hanya olahraga, tetapi ruang edukasi. Karena, data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 30 persen anak usia sekolah mengalami obesitas akibat minimnya aktivitas fisik.

“Maka dengan jalan kaki seperti ini, kita dorong kebiasaan hidup sehat yang murah dan menyenangkan. Sehingga, anak-anak kita harus aktif bergerak, bukan pasif di depan layar,”ungkapnya.

Lanjutnya, kegiatan ini, para peserta juga membawa bendera Merah Putih secara estafet mengelilingi pulau, menandai bahwa semangat nasionalisme tidak hanya milik wilayah perkotaan, tetapi juga pulau-pulau kecil seperti Moti.

“Ternate bukan cuma kota. Moti juga bagian dari Indonesia yang berhak merayakan kemerdekaan dengan bangga. Ini juga bagian dari gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran,”jelasnya.

Sementara, Camat Moti, Ahmad Yasin menyampaikan, apresiasi atas antusiasme warga dan dukungan Komunitas Bajaka dalam menyukseskan kegiatan hari ini.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komunitas Bajaka dan masyarakat yang sudah berpartisipasi,”tuturnya.

Sesepuh Moti, Halil Ahmad, juga turut menyampaikan pandangannya. Menurutnya, kegiatan semacam ini menghidupkan kembali tradisi lama yang dulu biasa dilakukan saat hari-hari besar nasional.

“Dulu, setiap hari besar, warga biasa berkeliling pulau sebagai bentuk perayaan. Ini mengingatkan kita pada masa itu. Semoga kegiatan ini terus dilestarikan bahkan bisa tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI),”pungkasnya. (**)

Editor : Uku

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *