
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kota Ternate menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota Ternate Ke-26 Tahun 2025 dengan tema “Bersinergi Untuk Ternate,” sekaligus dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Daerah (OTDA) yang ke-29 Tahun 2025 bertemakan “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045,” berjalan dengan khidmat.
Upacara yang dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Senin, (28/4/2025) itu, dipimpin langsung Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman yang bertindak sebagai Inspektur.
Dalam sambutannya, Tauhid Soleman menyampaikan, perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk memaknai kembali arti, filosofi dan tujuan dari otonomi daerah.
“Otonomi daerah adalah tonggak penting dalam sejarah pembangunan nasional, di mana daerah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang dimiliki. Dan melalui otonomi, kita diberi ruang untuk lebih cepat dan tepat menjawab kebutuhan masyarakat,”ujarnya.
Kemudian, di tanggal 27 April adalah momentum bersejarah yang menandai 26 tahun perjalanan Pemerintah Kota Ternate dalam membangun daerah, melayani masyarakat, dan mewujudkan cita-cita pembangunan yang berkelanjutan.


Menurut Tauhid, 26 tahun bukanlah waktu yang singkat banyak tantangan yang telah di lalui bersama, dan banyak pula capaian yang patut kita syukuri dan kita masih harus bekerja keras dan berinovasi, terutama dalam pelayanan publik harus lebih ditingkatkan lagi.
“Dengan semangat ‘Bersinergi Untuk Ternate’, saya harapkan agar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota Ternate ini tidak hanya dijadikan sebagai sebuah seremonial dan romantisme histories semata, akan tetapi haruslah menjadi spirit kebangkitan semangat bersama dalam membangun Kota Ternate, sesuai dengan Visi Kota Ternate yang mandiri dan berkeadilan dengan semangat tagline ‘Tuntaskan Berbenah’.Maka Kita harus terus berbenah agar tercipta pemerintahan yang bersih, efektif, dan melayani masyarakat dengan lebih baik,”harapnya.
Lebih lanjut, kata Tauhid, dengan mengimplementasikan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta meritokrasi dalam manajemen ASN, diharapkan pelayanan publik menjadi lebih efisien dan berkualitas di Kota Ternate.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Ternate yang ke 26, sudah begitu banyak pencapaian dan prestasi yang kita peroleh. Karena, Pemkot Ternate saat ini berada pada zona hijau predikat kepatuhan Kualitas Tinggi Pelayanan Publik dengan nilai 80.01, Pemerintah Kota juga Ternate juga memperoleh Hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak sepuluh kali berturut-turut, Penghargaan Universal Health Coverage (UHC).
“Termasuk, penghargaan Penurunan Stunting, Penghargaan Kelurahan Sadar Hukum, Penghargaan Pengelolaan Layanan Kepegawaian, Penghargaan Kinerja Terbaik di Bidang Kebinamargaan, Penghargaan Juara 2 Lomba Kelurahan Tingkat Regional II, dan Penghargaan Pembina BUMD Awards, TOP BUMD Awards yang diperoleh BPRS Bahari Berkesan, serta banyak lagi apresiasi dan penghargaan lain yang merupakan goal dari kerja keras kita bersama dalam Bersinergi Untuk Ternate,”ungkapnya.
Untuk itulah, Tauhid ucapkan terima kasih atas dedikasi dan semangat kerja yang telah ditunjukkan oleh seluruh jajaran Pemerintah Kota Ternate yang telah menghasilkan prestasi luar biasa bagi Pemerintah Kota Ternate.

“Penghargaan yang diterima mencerminkan sinergi dan kolaborasi yang kuat di antara kita semua. Setiap penghargaan adalah bukti nyata bahwa kita telah berhasil menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat,”jelasnya.
Selain berbagai kemajuan dan penghargaan yang diraih, tentunya kita menyadari sejalan dengan dinamika kemajuan dan perkembangan pembangunan perkotaan yang semakin kompleks.
Maka kita masih di perhadapkan dengan sejumlah tantangan dan permasalahan yang membutuhkan langkah-langkah solusi ke depan, antara lain pemenuhan kebutuhan air bersih, pengelolaan persampahan, penyediaan akses transportasi, perbaikan sistem drainase, keseimbangan pembangunan antar kawasan, Pengembangan UMKM, IKM dan Ekonomi Kreatif, permasalahan infrastruktur perkotaan lainnya serta peningkatan PAD.
Sehingga, sinkronisasi kebijakan Pusat dan Daerah, Pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, Penambahan armada dan sarana pendukung lainnya serta pola pengelolaan manajemen yang baik, diharapkan menjadi solusi yang tepat dan cepat dalam menjawab permasalahan di atas.
“Karena sampah menjadi fokus utama yang harus diperhatikan, dengan kolaborasi yang dibangun, melalui penanganan dan pengelolaan sampah yang responsif berbasis partisipatif dari tingkat RT-RW, kelurahan hingga kecamatan,”tegasnya. (**)
Editor : Uku
