TERNATE, TERBITMALUT.COM — Christany, putri kecil asal Kota Ternate, Maluku Utara tampil mengesankan dalam ajang Putri Batik Cilik Indonesia 2025 dan berhasil meraih penghargaan bergengsi kategori “Desain Busana Batik Terbaik”. Dengan mengenakan Batik Tubo, Christany bukan hanya memperlihatkan keanggunan, tetapi juga memperkenalkan jati diri dan filosofi budaya Ternate dan Maluku Utara di hadapan Indonesia.
Busana yang dikenakannya memadukan keindahan motif khas daerah seperti peta Maluku Utara, pala, kelapa, ikan, dan burung laut. Setiap elemen pada Batik Tubo membawa pesan mendalam, bahwa motif peta Maluku melambangkan persatuan dan kebanggaan daerah, motif pala menggambarkan keindahan hidup dan kerukunan, sementara motif kelapa mencerminkan karakter kuat dan kebijaksanaan.
“Saya ingin orang tahu bahwa batik dari Maluku Utara itu punya cerita yang indah. Batik Tubo ini menggambarkan alam dan budaya daerah saya, Ternate,”ungkap Christany dengan senyum hangat usai menerima penghargaan.
Keberhasilan Christany di tingkat nasional ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Ternate. Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, memberikan juga dukungan penuh terhadap keikutsertaan Christany dalam ajang tersebut.
Menurut Rizal, kehadiran generasi muda seperti Christany menjadi bukti bahwa pelestarian budaya daerah terus hidup melalui semangat anak-anak Ternate.
“Kami bangga ada anak Ternate yang bisa membawa nama daerah ke kancah nasional. Sehingga, pemerintah kota akan terus mendukung generasi muda yang berprestasi, apalagi dalam bidang pelestarian budaya seperti batik,”ungkapnya, Senin (10/11/2025).

Disi lain, Christany sendiri mengaku dukungan dari pemerintah kota menjadi motivasi besar baginya untuk tampil percaya diri.
“Waktu tahu saya mewakili Maluku Utara, saya senang sekali. Apalagi ada dukungan dari Pemkot Ternate. Itu membuat saya ingin tampil sebaik mungkin,”terangnya.
Perjalanan Christany menuju panggung nasional diwarnai dengan kerja keras dan latihan panjang. Ia mempelajari telah filosofi di balik setiap motif Batik Tubo agar dapat menjelaskan maknanya dengan baik di hadapan dewan juri.
Hasilnya, bukan hanya penampilan yang memukau, tetapi juga pemahaman mendalam yang membuat busana karyanya dinilai memiliki nilai artistik dan budaya tinggi.
“Saya suka motif kelapa karena artinya kuat tapi tetap rendah hati. Itu seperti pesan dari orang tua saya supaya selalu berusaha, tapi tidak sombong,”tuturnya.
Prestasi Christany menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Ternate dan Maluku Utara. Karena, ia berhasil menunjukkan bahwa budaya lokal bisa bersinar di panggung nasional jika digarap dengan cinta dan rasa bangga.
“Saya ingin anak-anak di Ternate juga berani tunjukkan budaya kita. Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi?”terangnya.
Dengan penghargaan ini, nama Christany tak hanya dikenal sebagai peraih gelar Putri Batik Cilik Indonesia Maluku Utara 2025, tetapi juga sebagai wajah muda Ternate yang berhasil memadukan tradisi, kreativitas, dan kebanggaan daerah. (UKU)
Editor : TM





