ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, H. Rizal Marsaoly secara resmi launching aksi perubahan Strategi Inisiasi Kebijakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Kota Ternate (SIKAPI PANGAN). Proper ini dalam rangka PKN II Angkatan XXIII Tahun 2025 BPSDM Provinsi Jawa Barat oleh Reformer Muhamad Hartono yang berlangsung di kawasan Taman Nukila, Kota Ternate Minggu, (9/11/2025).

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pasar Inflasi berupa bahan pokok (Bapok) seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, telur dan gula dengan harga terjangkau. Tidak hanya Pasar Inflasi, namun ada juga pelayanan kesehatan gratis oleh Dinkes Ternate, pembuatan KTP/KK oleh Dukcapil, pembuatan izin usaha oleh DPMPTSP, pelayanan pajak kendaraan bermotor oleh Samsat Maluku Utara. Termasuk ada pembuatan kartu kuning gratis oleh Disnaker Ternate dan Pojok Pajak oleh BP2RD.

Sekda Kota Ternate, H. Rizal Marsaoly dalam sambutannya menyampaikan, stabilisasi harga dan pasokan pangan merupakan isu fundamental yang berdampak langsung pada ketahanan sosial, kualitas hidup masyarakat, dan stabilitas ekonomi daerah.

Menurut Rizal, Ternate sebagai kota kepulauan dengan rantai pasok yang sangat bergantung pada arus distribusi antar wilayah, tantangan ini tidak dapat dianggap remeh. Fluktuasi harga seringkali terjadi akibat variabel cuaca, logistik, hingga ketersediaan stok yang tidak merata.

“Karena itu, hadirnya proyek perubahan SIKAPI PANGAN menjadi langkah strategis untuk memperkuat intervensi kebijakan berbasis data, koordinasi lintas sektor, serta mekanisme respons cepat terhadap dinamika pasokan dan harga,”ujarnya.

Sekda juga menyampaikan, apresiasi kepada Reformer Muhamad Hartono atas inovasi yang digagas. Dan pada hari ini proyek perubahan yang dilaunching ini bersamaan dengan kegiatan Pasar Inflasi.

“Ini sebuah inovasi yang luar biasa, dengan acara launching di ruang terbuka, dan melaksanakan Pasar Inflasi atau pangan murah ini bisa membantu warga bisa membeli pangan atau sembako dengan harga terjangkau,”ucapnya.

Warga Kota Ternate saat membeli pangan atau bahan pokok di lapak Pasar Inflasi. (Dok. Terbitmalut.com/Uku)

Karena, lanjut Rizal, di poin-poin penting dalam inovasi ini. Pak wali kota Ternate juga mengarahkan, bahwa adanya satu masalah yang muncul atau terjadi di daerah atau Kota Ternate, yang harus kita respon dengan cepat dan baik dari sisi data informasi.

“Maka inovasi atau Proyek perubahan ini harus diperkuat dengan sinergi, koordinasi dengan baik dan matang. Maka dengan inovasi yang digagas ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan di Ternate. Karena, selama ini pasokan pangan di Ternate masih mengandalkan dari luar Ternate,”jelasnya.

Sehingga kata Rizal, ini akan menjadi tantangan yang berat bagi pemerintah Kota Ternate. Maka dengan visi atau proyek perubahan dari kadis Ketpang ini bisa memaksimalkan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Kemudian inovasi ini bisa dijadikan pilot projek untuk gerakan segitiga emas bisa diaktifkan kembali. Karena bukan bicara main di konsep, tapi bagaimana mengimplementasi dari hasil proyek perubahan atau inovasi. Maka apa yang menjadi permasalahan di Ternate bisa diatasi melalui kerja-kerja kolaborasi mitra strategis dari dinas Ketahanan Pangan,”ungkapnya.

Sementara itu, Reformer Muhamad Hartono juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota yang telah memberikan ruang dan waktu untuk mengikuti PKN II Angkatan XXIII Tahun 2025 BPSDM Provinsi Jawa Barat.

“Terima kasih juga kepada pak Sekda yang telah meluangkan waktu untuk launching aksi perubahan Strategi Inisiasi Kebijakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Kota Ternate (SIKAPI PANGAN),”ucapnya.

Menurut Hartono, aksi perubahan Strategi Inisiasi Kebijakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Kota Ternate (SIKAPI PANGAN) ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan harga jual pangan di masyarakat.

“Semoga ini menjadi langkah strategis yang dilakukan dalam rangka menjaga pasokan pangan, harga pangan yang stabil dan murah yang bisa dijangkau oleh masyarakat dan menekan inflasi di Kota Ternate,”ungkapnya.

Kemudian ada Pasar Inflasi dan SIMASKOT (Sistem Informasi Pangan Strategis Kota Ternate) juga bagian dari Aksi Perubahan yang digagas. Untuk SIMASKOT merupakan platform digital yang secara real time yang bisa diakses oleh publik untuk bisa mengetahui perkembangan harga pangan dan stok pangan yang tersedia.

“Sementara Pasar Inflasi merupakan sebuah objek atau wadah dalam mengintervensi harga pangan untuk masyarakat. Jadi ada pasar Inflasi Keliling, pasar inflasi terapung, pasar inflasi ondespot dan pasar inflasi secara serentak. Ini dilakukan dalam rangka pengendalian harga pangan, jika sewaktu-waktu ada lonjakan harga di hari-hari besar, seperti Idul Fitri, Ramadhan dan Natal dan Tahun Baru,”pungkasnya. (UKU)

Editor : TM

ads
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *