
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kota Ternate, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnkaer) menggelar Ternate Hybrid Job Fair Tahun 2025 dengan Tema “Berdaya Saing Menuju Pasar Kerja Yang Inklusif,” berlangsung dua hari itu resmi dibuka Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman yang bertempat di Hotel Jati Rabu, (24/9/2025).
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menyampaikan, pembangunan ketenagakerjaan tidak hanya bertujuan membuka lapangan kerja, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Karena, dunia kerja saat ini ditandai oleh persaingan global, perkembangan teknologi digital, dan tuntutan keterampilan baru.
“Oleh karena itu, Job Fair ini hadir sebagai wadah strategis yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, sekaligus membuka peluang bagi peningkatan kompetensi dan jejaring kerja,”ujarnya.
Untuk itu, pelaksanaan JOB FAIR Hybrid (Pameran Bursa Kerja) yang diselenggarakan pada tanggal 24-25 September 2025 dengan jumlah lowongan kerja 1.547 orang untuk umum dan 10 orang untuk penyandang disabilitas.
Menurut Tauhid, tujuan utama Job Fair Hybrid 2025 Kota Ternate adalah menekan angka pengangguran terbuka yang saat ini masih menjadi tantangan serius. Berdasarkan data tahun 2023, Kota Ternate mencatat tingkat pengangguran tertinggi di Provinsi Maluku Utara, yakni sebesar 6,62%, meningkat dari 5,77% pada tahun sebelumnya.
“Job Fair ini dihadirkan sebagai langkah konkret untuk mengurangi angka tersebut dengan mempertemukan pencari kerja dan perusahaan secara langsung. Selain itu, kegiatan ini bertujuan memberikan akses kerja yang lebih luas kepada lulusan SMA/SMK, Diploma, maupun Sarjana. Melalui partisipasi perusahaan dari berbagai sektor seperti perbankan, ritel, teknologi, pertambangan, dan industri lainnya, diharapkan terbuka peluang kerja yang lebih beragam,”ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Kadisnaker Kota Ternate, Faizal Baddarudin dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan Job Fair ini dimaksudkan untuk mempertemukan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja atau perusahaan secara langsung, sehingga mempermudah proses penempatan tenaga kerja.
“Tujuan pelaksanaan Job Fair adalah memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan mereka masing-masing, serta membantu perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan dalam hal ini demi kebutuhannya, mengurangi angka penggangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja,”jelasnya.
“Kemudian, sasaran Kuantitatif, adalah terkumpulnya informasi lowongan kerja dari 15 perusahaan selaku pengguna tenaga kerja untuk penempatan tenaga kerja swasta didalam negeri dengan jumlah loker 1.557 orang termasuk untuk 10 orang bagi Penyandang Disabilitas,”tambahnya. (**)
Editor : Uku