
LABUHA, TERBITMALUT.COM — Halmahera Selatan (Halsel) menjadi kabupaten dengan tingkat pengangguran terendah se-Maluku Utara (Malut), menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS Malut periode Februari 2025.
Dilansir dari Sakernas, penduduk usia kerja di Maluku Utara pada Februari 2025 berdasarkan hasil survey diperkirakan sebanyak 1.004.713 orang, naik 17.813 orang (1,80 persen) dibandingkan dengan keadaan Februari 2024 (sebanyak 968.900 orang).
Sementara jumlah angkatan kerja di Maluku Utara pada Februari 2025 mencapai 693.143 orang, meningkat 23.239 orang (3,47 persen) dibandingkan angkatan kerja Februari 2024 sebanyak 669.904 orang.
Halsel menduduki urutan pertama dengan tingkat pengangguran terendah se-malut, dengan presentase 2,00%, sementara dengan tingkat pengangguran tertinggi yaitu Kota Ternate 6,42%, disusul Halmahera Utara 6,20% dan Halmahera Timur 4,32%.
Kabupaten Pulau Morotai 4,21%, Halmahera Barat 3,53%, Kota Tidore Kepulauan 3,49%, Halmahera Tengah 3,43% Kabupaten Pulau Taliabu 2,86% dan Kabupaten Kepulauan Sula 2,57%.
Hasil survey ini selaras dengan trend pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Halmahera Selatan, yang juga tertinggi se-Malut pada tahun 2024 kemarin, seperti yang disampaikan Kepala BPS Halsel, Muhammad Budiman Johra Senin, (22/9/2025).
Menurutnya, pertumbukan ekonomi di Halsel dari tahun 2022, sebesar 27,82%, kemudian di tahun 2023 ke 2024, pertumbuhan ekonomi di Halsel menjadi 23,95 persen.
”Angka ini sebenarnya menunjukan pertumbuhan ekonomi tidak menurun, namun tetap naik, meskipun lambat, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,”ujarnya.
“Hanya saja, jika dilihat dari grafis pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Selatan paling tertinggi di tahun 2024 sekitar 23,95 persen,”sambungnya.
Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Pemda Halsel dalam menjadikan Halsel salah satu kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
“Sehingga dapat meminimalisir angka pengangguran di Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2025,”ungkapnya. (KunMarsy)
Editor : Redaksi