LABUHA, TERBITMALUT.COM — Melalui Musyawarah Desa (Musdes), Pemerintah Desa Galala, Kecamatan Mandioli Selatan, Halmahera Selatan membangun Taman Desa sepanjang 100 meter, renovasi Drainase dan Pengadaan penerangan jalan umum (PJU), yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023.
Pantauan Terbitmalut.com dulunya jalan tersebut tak enak jika dipandang, kini terlihat indah dengan adanya Taman Desa yang dibangun oleh Pemdes, yang berada di tengah badan jalan yang ditanami berbagai tanaman bunga serta diberi warna pada pot panjang sekitar 100 meter.
Kepala Desa Galala, Kifly B, Pangau mengatakan, pembangunan taman desa yang terletak di jalan kompleks perkantoran, olahraga, dan juga pasar ini sepanjang sekitar 100 meter untuk menambah keindahan dan mempercantik jalanan di desa Galala.
Menurutnya, perencanaan dan alokasi anggaran pembangunan jalan taman tersebut telah melalui Musyawarah Desa (Musdes) dari BPD, Pemuda dan masyarakat dengan memanfaatkan Dana Desa (DD)
“Kita ingin wajah baru untuk menambah keindahan jalan-jalan di desa ini, membangun taman ini untuk memberi kesan kelihatan rapi dan menarik,”kata Kades saat di wawancara Terbitmalut.com Jum’at (25/8/23).
Jika program, lanjut Kifly, pembuatan taman di jalan tersebut merupakan gagasan setelah dilihat potensi di daerah tersebut (pusat perbelanjaan dan area kantor). Dan atas ide Pemerintah desa Galala mengusulkan melalui Musdes bersama tokoh masyarakat.
“Pembuatan taman desa ini, atas program inovasi desa melalui Musdes yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023,” ucapnya.
Selain untuk memperindah penataan desa, kata Kades, tempat ini dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai UMKM taman bercengkrama, sarana olahraga dan taman bermain bagi anak-anak karena lokasinya yang memang steril di tengah desa meliputi kantor desa, polindes, pasar, serta lapangan sepak bola yang juga dilengkapi pos jaga.
Selain merenovasi jalan, Pemdes Galala juga renovasi drainase dan pengadaan penerangan jalan umum (PJU). Dan anggaran berikutnya akan difokuskan untuk perbaikan ibadah di desa Galala, yang dimana terdapat dua kepercayaan keyakinan namun tidak perna adanya perbedaan.
“Kami (pemdes) juga, merenovasi jalan, drainase, dan pengadaan lampu jalan di setiap RT/RW meski belum seluruhnya karena memang anggaran dana desa yang terbilang kecil,” ungkapnya.
Saya, lanjutnya, menjadi kades sekitar baru 6 bulan, dan saya akan melanjutkan program pemerintahan kemarin, semoga anggaran desa berikutnya tempat ibadah akan kami fokuskan.
Untuk itu, Kades juga menyampaikan kepada pengurus di Musyawarah Desa (Musdes) nanti untuk dapat disepakati bersama masyarakat.
“Kita akan selalu transparan dalam pengelolaan dana desa, dan juga setiap bantuan yang akan diterima masyarakat, pihaknya akan langsung memasang papan informasi di depan kantor desa dan juga di tempat lainnya,” pungkasnya. (**)
Penulis : Zrikun
Editor : Sukur