TOBELO, TERBITMALUT.COM — SMP Islam Dagasuli, Kecamatan Loloda Kepulauan, Halmahera Utara, resmi menutup aktivitas sekolah sementara, karena mengalami kekosongan siswa bahkan fasilitas, baik itu kursi dan meja belajar.
Olehnya itu, Lembaga Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Kabupaten Halmahera Utara, diminta untuk tinjau ke lokasi sekolah. Untuk mencermati proses penegerian SMP Islam Dagasuli, menjadi SMP Negeri 26 Halmahera Utara.
Tentunya sangat butuh kesepahaman yang sama antara pihak Yayasan, Kepala Sekolah dan Pemerintah Daerah lewat Dinas Pendidikan.
Sejumlah masyarakat desa dagasuli mempertanyakan pihak YPI yang sebagai penanggung jawab, yang belum bisa mengatasi permasalahan kekosongan siswa di SMP Islam Dagasuli.
“Karena lembaga Yayasan Pendidikan Islam atau YPI Kabupaten Halmahera Utara, sebagai payung penanggung jawab penuh Sekolah SMP Islam Dagasuli,”ucap salah satu warga enggan disebutkan namanya kepada Terbitmalut.com Rabu (31/7/2024).
Karena Sekolah tersebut, didirikan sudah cukup lama, kurang lebih 23 tahun silam, dan para tokoh-tokoh kita pendahulu turut mengupayakan sehingga, tentu harus di jaga dan terus di kembangkan biar lebih baik seiring dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini.
Lebih lanjut menurut warga itu, progres penegerian telah memenuhi syarat oleh sekolah, hal itu sudah pasti banyak pihak yang mendukung. Karena, sekolah swasta itu sudah cukup lama namun belum meningkat sampai tingkat penegerian.
“Untuk itu selanjutnya dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah, agar Proses belajar mengajar tetap berjalan baik dan Kokoh,”harapnya.
Sebaliknya jika sekolah belum memenuhi syarat atau standar untuk penegerian, tentu ini butuh waktu yang cukup lama progresnya.
“Jika ini sudah memenuhi syarat penegerian Pemda, dalam hal Ini melalui Dinas terkait harus tinjau kembali ke desa Dagasuli,”pintanya.
Menurutnya, SMP Swasta dan SMP Negeri jika bertempat di Desa Dagasuli akan lebih baik dan tentunya terus diperhatikan. Baik itu Guru ASN dan Non ASN. (**)
Penulis : Nawir
Editor : Tim Redaksi