
SANANA, TERBITMALUT.COM — Sejumlah proyek fisik di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara dengan nilai ratusan juta hingga milyaran rupiah di tahun 2023 belum juga dikerjakan oleh pihak ketiga, padahal waktu normal tersisa 4 bulan.
Proyek fisik yang belum dikerjakan, diantaranya proyek ruas jalan penghubung desa Kou dan desa Kawata Kecamatan Mangoli Utara Timur, proyek jembatan kali di desa Auponhia Kecamatan Mangoli Selatan, proyek rehab Gedung Cakalele di desa Mangon Kecamatan Sanana. Selain itu,masih banyak lagi proyek fisik lain yang juga belum dikerjakan.
Mengenai hal itu, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Hi. M. Saleh Marasabessy ketika di wawancarai Terbitmalut.com bersama sejumlah media lainnya, mengatakan sebenarnya keterlambatan itu karena faktor masalah kontrak nya saja yang agak terlambat.
Meskipun begitu, orang nomor 2 di Kabupaten Kepulauan Sula itu menyarankan agar tanyakan hal tersebut kepada dinas terkait.
“Kalau terkait kegiatan fisik seperti ini tanya langsung ke Dinas PUPR, itu lebih tepat. Karena menyangkut kegiatan fisik saya juga kurang terlalu faham sehingga takutnya jangan saya salah jawab nanti jadi masalah lagi,”ucapnya.
Kemudian terkait dengan proyek ruas jalan Kou-Kawata senilai Rp.19.852.685.793,00 yang sudah dicairkan uang muka 20 persen oleh pihak perusahan PT Rayyan Khairan Pratama namun belum juga dikerjakan/progres masih nol persen.
Kata Wabup, terkait proyek ruas jalan Kou-Kawata itu saya sudah sampaikan kepada Kadis PUPR, bahkan Bupati juga sudah sampaikan.
“Mungkin kendala pihak ketiga ini ada pada alat berat atau bagaimana. Coba tanya kepada Kadis PUPR atau Sekretaris Daerah,”tambah Wabup seraya meminta untuk konfirmasi ke dinas PUPR. (**)
Penulis : Ekhy Drakel
Editor : Sukur