TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pemkot Ternate bersama PT Malut Maju Sejahtera (MMS) akhirnya melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Hibah Perbaikan Lapangan dan Renovasi Terbatas Sarana Prasarana Bangunan Stadion Gelora Kie Raha (GKR), yang berlangsung di ruang rapat lantai III Kantor Wali Kota Ternate, Rabu (25/10/2023).

Turut Dihadiri secara langsung Direktur PT MMS (Malut United FC), Dirk Soplanit bersama jajaran. Dan dihadiri Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly, Kepala Dispora Kota Ternate, Sutopo Abdullah, Kabag Kerjasama, Chairul Saleh Arif, Kadis Perkimtan Kota Ternate, Muhammad Syafei dan Ketua Koni Kota Ternate, Ghifari Bopeng.

Penandatanganan Naskah Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Hibah Perbaikan Lapangan dan Renovasi Terbatas Sarana Prasarana Bangunan Stadion Gelora Kie Raha. (Foto Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menyampaikan, terima kasih atas penantian yang begitu lama dengan berbagai proses-proses dilakukan untuk renovasi Stadion Gelora Kie Raha (GKR) oleh PT. MMS.

Menurutnya, bahwa proses ini diawali dengan MoU beberapa waktu lalu, dan kini masuk pada tahapan penandatanganan Naskah Perjanjian sebagaimana apa yang kita harapkan bersama.

“Termasuk dilakukan penyesuaian addendum, assessment yang dilakukan para ahli waktu lalu dan juga mungkin ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh penyelenggara baik itu pelaku sepakbola (Malut United) dan Pemkot Ternate, yang diatur dalam Peraturan Kapolri terkait keamanan sarana dan pendukung olahraga,”katanya kepada sejumlah media.

Tribun Stadion GKR. (Dok.PT MMS)

Sehingga, ini menjadi upaya kita dalam melibatkan pihak swasta, karena memang anggaran di Pemkot Ternate  sangat terbatas. Maka dengan kehadiran PT MMS, bisa membantu kita dalam melakukan renovasi sarana dan prasarana Stadion Gelora Kie Raha.

“Karena kita juga punya kebutuhan lain yang diprioritaskan untuk masyarakat, dengan hadirnya PT MMS ini menandakan menghidupkan kembali kejayaan sepakbola di Ternate yang pernah berjaya di masa lalu,”ucapnya.

Tauhid juga meminta kepada masyarakat agar bersabar menunggu pekerjaan Renovasi Terbatas Sarana Prasarana Bangunan Stadion Gelora Kie Raha. Bahkan saya berharap agar partisipasi dan dukungan masyarakat kepada PT MMS yang akan melakukan Renovasi Terbatas Sarana Prasarana Bangunan Stadion Gelora Kie Raha.

“Karena memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pekerjaan ini selesai atau hampir setahun lah. Karena, ada beberapa pekerjaan yang dilakukan misalnya pekerjaan lapangan atau rumput, perbaikan pagar, perbaikan tribun kiri dan kanan dan lampu. Termasuk juga memperhatikan UMKM yang telah tumbuh di sekitaran Stadion Gelora Kie Raha,”ucapnya.

Maka lanjut Tauhid, ada juga beberapa UMKM yang akan menjadi maskot untuk beberapa sarana seperti jersey, dan mungkin berupa tanda mata lah. Memang ini bagian dari multi player efek dari kehadiran lapangan atau Stadion GKR.

“Terutama kemajuan yang mendukung di sektor olahraga, karena memang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi UMKM di sekitaran Stadion GKR,” terangnya.

Gambar Baru Stadion GKR. (Foto.PT MMS)

 

Sementara itu, Direktur PT MMS (Malut United FC), Dirk Soplanit mengatakan, untuk anggaran Perbaikan Lapangan dan Renovasi Terbatas Sarana Prasarana Bangunan Stadion Gelora Kie Raha (GKR) itu sebesar Rp. 11,160.000.000 dengan pekerjaan terbesar adalah renovasi tribun yang tertutup sayap kiri kanan dan juga lapangan yang memakan anggaran kurang lebih Rp. 4 miliar.

Menurutnya, kita ingin Stadion GKR yang akan direnovasi ini benar-benar layak dan bisa dilakukan kompetensi baik Liga 1 dan Liga 2 Indonesia. Dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama  pekerjaan ini.

“Yang paling lama adalah pekerjaan rumput atau lapangan dengan waktu 6-8 bulan baru bisa selesai. Karena kita tunggu rumput itu tumbuh dan akarnya saling mengikat, untuk lebih kuat ketika ada turnamen itu tidak mudah tercabut. Kalau pekerjaan tribun dan fasilitas lainnya itu tidak terlalu lama, jika alat-alat dan tenaga nya siap itu bisa diselesaikan secara cepat,”ungkapnya.

Untuk pelaksanaan pekerjaan itu, mungkin awal November 2023 sudah mulai dilakukan pekerjaan. Maka yang terpenting adalah kita sudah punya landasan hukum atau izin dari Pemerintah Kota Ternate, untuk melakukan renovasi Stadion GKR.

“Karena memang dari petugas atau para pekerja ini sudah siap, baik rumput lapangan yang akan dibawa ke Ternate menggunakan kontainer berisikan pendingin agar rumputnya bisa bagus  dan tidak mudah mati. Termasuk alat beratnya juga sudah siap itu semuanya sudah sesuai perhitungan. Sehingga ketika awal November 2023 mulai dikerjakan, maka sampai bulan Juni 2023 sudah bisa dipergunakan atau difungsikan,”tambahnya.

Dikatakan Dirk Soplanit, kita juga akan menyerahkan area parkir dan area khusus bagi pelaku UMKM ke Pemerintah Kota Ternate untuk mengatur itu. Sehingga area parkir ini benar-benar teratur dan area khusus pelaku UMKM jangan sampai berdekatan sekali dengan Stadion. Karena itu tidak lakukan, maka akan dipertanyakan oleh tim verifikasi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sesuai dengan Peraturan Kapolri.

“Hal ini dilakukan untuk memenuhi syarat pengamanan Stadion GKR itu, karena pasti akan ada ribuan orang yang datang ke Stadion GKR menyaksikan pertandingan Malut United baik di liga 2 maupun Liga 1 jika, kita Malut United berhasil naik ke divisi 1 Liga Indonesia,”pungkasnya. (**)

Penulis : Sukur 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *