ads
ads
ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Kota Ternate menempati peringkat pertama dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di 10 kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara. Capaian tersebut berdasarkan rilis terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara.

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, capaian IPM Ternate ditopang tiga dimensi utama, yakni kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.

“Keberhasilan itu tidak lepas dari arah kebijakan anggaran yang konsisten yang dirumuskan dan dieksekusi melalui APBD,”ujarnya Selasa, (23/12/2025).

Menurut Rizal, peningkatan IPM juga merupakan hasil sinergi yang berkelanjutan antara Pemerintah Kota Ternate dengan berbagai lembaga pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya. Ketiga dimensi IPM itu menjadi pijakan utama dalam perencanaan pembangunan.

Meski menempati posisi teratas, lanjut Rizal bahwa capaian tersebut bukan titik akhir. Sehingga, Pemerintah Kota Ternate menargetkan peningkatan IPM secara bertahap dari kisaran 83 persen menuju 84 hingga 90 persen.

“Jawaban pemerintah tentu belum selesai. Ke depan kita akan menggenjot lebih kuat lagi agar IPM bisa terus naik, bahkan melampaui target jika memungkinkan,”tegasnya.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah kota akan tetap mengandalkan skema penganggaran melalui APBD yang berpihak pada penguatan pendidikan, layanan kesehatan, serta peningkatan standar hidup masyarakat.

“Pemkot fokus pada tiga aspek itu akan terus dijaga konsistensinya setiap tahun,”pungkasnya.

Semenrara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Thamrin Marsaoly menyampaikan, merujuk pada rilis terbaru IPM Maluku Utara 2024–2025. Angka IPM Ternate tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berada di kisaran 82 poin.

“Kalau untuk IPM tahun ini kita dapat kurang lebih 83. Artinya, standar indikator IPM itu sudah masuk kategori bagus. Dan ini yang tertinggi di kabupaten/kota se-Maluku Utara,”terangnya.

Menurut Thamrin, IPM merupakan indikator komposit yang mengukur tiga aspek utama pembangunan manusia, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Peningkatan IPM Ternate menunjukkan adanya pertumbuhan yang relatif seimbang pada ketiga sektor itu.

Untuk indikator ekonomi, katanya, secara makro di Maluku Utara memang didominasi oleh Kabupaten Halmahera Tengah. Namun, dari sisi kualitas pembangunan manusia, Kota Ternate masih berada pada posisi teratas dari kabupaten kota lainnya.

“Indeks Pembangunan Manusia itu ukurannya pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Kalau ekonomi makro, full memang ada di Halmahera Tengah, tapi IPM tertinggi tetap berada di Kota Ternate,”cetusnya.

Namun, Pemkot Ternate masih punya tantangan pemerataan pembangunan, khususnya di antara pusat kota dan tiga kecamatan terluar, yakni Batang Dua, Moti, dan Hiri. Maka salah satu fokus utama pemerintah adalah pemenuhan tenaga pendidik dan pembangunan infrastruktur dasar.

“Pemerataan ini yang paling penting itu infrastruktur dan guru. Di Batang Dua dan Moti memang masih ada kekurangan guru, dan itu sedang kita suplai, termasuk melalui skema P3K paruh waktu,”pungkasnya.

Thamrin menyebutkan, Batang Dua menjadi kecamatan dengan kebutuhan guru paling besar, dengan kekurangan sekitar 25 tenaga pendidik, yang saat ini sedang dalam proses pemenuhan.

Selain pendidikan, Pemkot Ternate juga mendorong penguatan ekonomi di wilayah pulau terluar berbasis potensi lokal. Batang Dua diarahkan sebagai sentra perikanan dan pertanian, khususnya komoditas kelapa, sementara Moti difokuskan pada sektor perikanan dan pertanian rakyat.

“Batang Dua itu sentra perikanan dan pertanian. Kelapa sekarang harganya bagus dan menopang ekonomi masyarakat. Moti juga begitu, perikanan dan pertanian akan terus kita dorong,”ungkapnya.

Ke depan, program-program pengembangan ekonomi di pulau terluar akan disusun oleh dinas teknis agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat.

“Sehingga pemerataan pembangunan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup warga,”tandasnya. (**)

Editor : Uku

ads
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *