TIDORE, TERBITMALUT.COM — Indeks Perkembangan Harga Minggu ke III Bulan Oktober 2023 untuk Kota Tidore Kepulauan masih bisa terkendali, hanya saja ada sedikit pergerakan tekanan harga di cabe merah dan cabe keriting dan untuk komoditas yang lain masih stabil.

Hal tersebut, disampaikan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tidore Kepulauan, Taher Husain usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara virtual dari di Ruang rapat Wali Kota Kota Tidore Kepulauan Senin (23/10/2023).

Rakor dipimpin Inspektur Jenderal ( Irjen) Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir Balaw dan dihadiri Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam serta OPD terkait

“Untuk Kota Tidore masi zona aman oleh karena itu diupayakan untuk minggu IV Bulan Oktober 2023 tetap stabil, hanya Cabe Merah dan Cabe Keriting ada sedikit tekanan untuk komoditas lain masih aman,”kata Taher.

Sementara, Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw dalam arahannya mengatakan ada 10 Provinsi yang mengalami inflasi tertinggi yakni Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Yogyakarta, Maluku, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Papua Barat dan Jawa Tengah.

“Sedangkan 10 Provinsi yang mengalami Inflasi terendah, yakni Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua, Jambi, Aceh, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Riau dan Banten,”ungkapnya.

Tomsi menambahkan, ada 65 Pemerintah Daerah yang tidak menyampaikan laporan harian sepanjang Minggu ketiga Oktober 2023.

“Sehingga, kita harus mengantisipasi ke depan berkaitan dengan adanya kampanye, yang biasanya kebutuhan sembako meningkat oleh sebab itu segera lakukan upaya-upaya persiapan, masih ada waktu,”pintanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini menyampaikan, dalam paparannya, secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan indeks perkembangan Harga (IPH) cenderung stabil dari minggu sebelumnya.

“Sebagian besar kenaikan IPH di Minggu ketiga Oktober 2023 terjadi di wilayah Jawa sedangkan penurunan IPH terjadi di wilayah Sumatera,”ucapnya.

Ia menyebut, dari 73 % kabupaten/kota di luar Pulau Jawa dan Sumatera yang mengalami kenaikan IPH dan kenaikan harga tertinggi terjadi di Bolaang Mongondow dengan nilai IPH 6,19%.

“Dari 283 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras, 141 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras cukup signifikan,”tambahnya. (**)

Penulis : Hartini

Editor : Sukur 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *