ads

SURABAYA, TERBITMALUT.COM – COO Aditya Muhammad Bintang menghadiri gelaran Forum Improvement dan Innovation Award tahun 2024 oleh Pertamina Persero, diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin 7 Oktober 2024 pekan kemarin.

Kegiatan itu bertujuan untuk membahas berbagai inovasi dan perbaikan dalam mencapai net zero emission melalui teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dalam industri energi migas, diantaranya meliputi Direktur Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Wisnu Hindadari, General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama.

VP Exploration Regional Jawa Indra Yuliandri, Asisten Manager Cilegon GMS, Fauzie Danendra, serta Koordinator Riset Ekologi BRIN, Agusta Samodra Putra dan tentunya COO Aditya Muhamad Bintang.

Dikatakan Direktur Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Wisnu Hindadari, jika tahun ini, IIA mengusung tema “Driving Innovation: Pioneering Sustainable Energy and Community Development”.

Menurutnya, Forum IIA memiliki misi penting, yakni menjadi jembatan bagi dunia bisnis, khususnya sektor minyak dan gas.

“Ini Sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk terus berinovasi dalam menciptakan keberlanjutan energi dan menjaga kelestarian lingkungan,”kata Direktur Pertamina Regional Jawa, Senin (7/10/24)

Dalam forum ini, VP Exploration Regional Jawa, Indra Yuliandri juga menjelaskan peralihan kebutuhan energi nasional di Indonesia. Bahwa kebutuhan energi Indonesia mencapai 160 juta ton oil ekuivalen, dengan 61% berasal dari minyak dan gas, serta 8% dari energi terbarukan. Indra menekankan perlunya mempercepat adopsi sumber energi terbarukan untuk memenuhi 47% kebutuhan energi nasional.

Lebih lanjut COO Aditya Muhamad Bintang menyampaikan concernnya terhadap Carbon Capture and Storage (CCS). Ia meyakini bahwa, CCS merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari aktivitas industri, terutama di sektor energi.

“Proyek CCS ini diimplementasikan secara efektif, maka dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon dari proses produksi,”jelasnya.

Sementara itu, Muzwir Wiratama, General Manager PHE ONWJ, menjelaskan mengenai kerjasama JSA dengan POSCO Internasional dan menjabarkan parameter indikator keberhasilan kerjasama tersebut, serta dampaknya terhadap ekologi lingkungan.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan,”cetus Muzwir Wiratama.

Penulis : Saiful Anwar

Editor : Uku

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *