Saya berharap, karyawan yang ada di kos-kosan keluar. Latar belakang saya ngoni sudah tahu
WEDA, TERBITMALUT.COM — Terasa aneh, bukannya berkampanye untuk mensosialisisi program atau ide dan gagasan untuk kepentingan masyarakat Halteng, Calon Bupati nomor urut 3 Ikram M. Sangadji (IMS) malah menuding salah satu petinggi di IWIP intimidasi karyawan dan terlibat politik.
Dalam orasi politik yang beredar di media sosial, nampakny IMS sedang berbicara di depan pendukungnya di Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah. Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik itu, IMS lebih menitik-beratkan eksistensi dirinya sebagai pegawai dari pusat.
Calon Bupati Halteng tersebut lebih memaparkan keunggulan individunya, ketimbang menyampaikan konsep pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, jika dirinya terpilih sebagai Bupati Halmahera Tengah definitif.
“Hari Jumat itu saya bicara dengan petinggi IWIP di Jakarta. Termasuk dengan Pak. Cevin agar petinggi-petinggi IWIP jangan intimidasi karyawan. Saya berharap, karyawan yang ada di kos-kosan keluar. Latar belakang saya ngoni sudah tahu. Saya menjadi Pj. Bupati diberitahu di Portugal, bukan di Indonesia. Walaupun saya tara mau. Tapi semuanya adalah atas kehendak Allah, dan saya ada di Halteng,”ujar IMS di hadapan masyarakat saat kampanye di Desa Lelilef, Weda Tengah pada Minggu, (29/9/2024) malam.
Dalam isi rekaman video, IMS juga kerap menyebut-nyebut oknum petinggi PT. IWIP yang diduga mengintimidasi karyawan. Hanya saja, nama petinggi perusahaan tambang nikel yang dimaksud tidak disebutkan.
“Saya berharap semua karyawan tidak usah takut. Yang melakukan intimidasi itu bukan dia punya. Perusahaan itu, perusahaan asing. Jangan ngoni khawatir. Saya lebih kuat dari orang itu (oknum petinggi IWIP),”cetusnya. (**)
Editor : Uku