
LABUHA, TERBITMALUT.COM — Terkait terlantarnya puluhan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Marabose, Bacan, Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara. Direktur Utama (Dirut), dr. Titin Andriyani mengakui, bahwa memang adanya kekurangan dokter spesialis penyakit dalam, yang disebabkan karena berbagai faktor.
Ia mengatakan, bahwa memang terdapat 2 (dua) dokter spesialis penyakit dalam, yang melayani pasien di poliklinik. Namun, salah satu dari seorang dokter sedang dalam masa izin kerja.
“Kondisi kemarin, untuk spesialis penyakit dalam kami kan ada 2 orang. Yang satu orang sementara izin menikah,”terang dr. Titin saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2025).
“Jadi satu dokter harus melayani pasien rawat inap dan rawat jalan dan juga harus melayani konsultasi pasien di IGD juga,”tambahnya.
Dirut juga menegaskan, kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi sebagai usulan untuk penambahan dokter spesialis agar kedepannya pelayanan di RSUD Labuha semakin optimal.
“Evaluasi buat kami yang di manajemen, harus ditambah 1 spesialis penyakit dalam agar pelayanan kami bisa optimal. Apalagi di era UHC, kunjungan pasien ke RSUD akan terus meningkat,”ungkapnya
Perlud diketahui, RSUD Labuha menjadi sorotan publik maupun kekecewaan masyarakat dan calon pasien, sebab sering terjadinya pelayanan kesehatan yang kurang maksimal. (KunMarsy)
Editor : Redaksi