LABUHA, TERBITMALUT.COM — Puluhan warga Desa Yomen, Kecamatan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mendatangi dan menggelar aksi di depan kantor desa pada Senin (24/11/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes, ketidakpuasaan terhadap kinerja kepala desa (Kades) Isran Boronkos. Dan juga buntut dari dugaan penyalahgunaan wewenang tanpa adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran dana desa (DD) selama 3 (tiga) tahun anggaran 2023-2025.

Warga mempertanyakan sejumlah kegiatan selama tiga tahun ini yang bersumber dari dana desa yang dinilai tidak jelas pelaksanaannya. Mereka juga menuntut Kades Isran Boronkos untuk segera mundur dari jabatannya.

Bahkan masyarakat mencurigai adanya penyelewengan anggaran yang menguntungkan pihak tertentu, termasuk Kades Isran Boronkos.

“Kades Yomen sudah tidak pernah ada realisasi anggaran dari tahun 2023 sampai 2025. Kami curiga dia hanya mencari keuntungan pribadi,”ujar seorang warga dalam orasinya, Senin (24/11/2025).

Selain itu, mereka meminta pihak Dinas PMD dan Inspektorat Halsel untuk segera melakukan audit terbuka terhadap kepemimpinan Kades Yomen.

“Kami masyarakat desa Yomen dengan tegas memintah, DPMD dan Inspektorat Halsel segera audit terbuka terhadap Kades, Isran Boronkos,”pintah mereka.

Tidak hanya itu, warga yang memadati kantor desa Yomen meminta Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, agar menonaktifkan Kades dari jabatannya.

“Dengan tegas kami juga meminta Bupati, agar segera mencopot Kades Yomen. Mengingat sudah tiga tahun tidak ada realisasi dana desa,”pinta warga.

Aksi warga Desa Yomen, Kepulauan Joronga ini menambah catatan penting bagi pemerintah daerah maupun dinas terkait dalam menyikapi penyelewengan dana desa di Kabupaten Halmahera Selatan. (KunMarsy)

Editor : TM

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *