LABUHA, TERBITMALUT.COM — Pencarian terhadap satu Penumpang Kapal Km. Al Sudais 21 yang terjatuh di perairan Pulau Kasiruta, Halmahera Selatan resmi ditutup oleh Basarnas Ternate dengan potensi SAR yang terlibat.
Di hari ke tujuh operasi SAR dimulai pukul 07.30 Wit, Tim SAR Gabungan kemudian melaksanakan Briefing Sesuai dengan Rencana operasi yang sudah dibuat, Pencarian terbagi menjadi 3 SRU.
Sru 1 RIB 04 Sar Ternate melaksanakan pencarian di perairan Halmahera Selatan dengan luas area pencarian 22 Nm dari LKP. Sementara Sru 2 Long Boat Masyarakat melaksanakan Pencarian di perairan sebelah selatan pulau Mandioli dengan luas area pencarian 26 Nm.
Sedangkan Sru 3 Long Boat Masyarakat melaksanakan Penyisiran di pesisir Pulau Mandioli hingga 50 Nm luas area pencarian.
“Namun hingga sore, korban belum ditemukan. Operasi SAR pun selesai dan ditutup dengan kesimpulan korban dinyatakan hilang,”tutur Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman Rabu, (6/3/2024).
Hanya saja, lanjut Fathur, informasi terhadap hilangnya korban telah disampaikan kepada para nelayan dan juga kapal-kapal yang melintas di lokasi LKP agar segera melaporkan kepada pihak Basarnas apalagi melihat dan menemukan korban.
“Karena, pencarian terhadap korban sudah dilakukan secara maksimal selama tujuh hari sesuai SOP Basarnas dengan mempertimbangkan waktu, situasi dan kondisi namun tuhan berkehendak lain sehingga pihak Tim SAR Gabungan belum menemukan korban,”ungkapnya.
Namun tidak menutup kemungkinan, kata Fathur, operasi SAR dapat dibuka kembali, apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban atau korban ditemukan.
Fathur juga mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh unsur yang terlibat, karena telah membantu dalam proses pencarian selama tujuh hari ini.
Unsur terlibat diantaranya Basarnas Ternate, Brimob Polda malut, Polairud Polda Malut, Lanal Ternate dan Masyarakat.
Data Korban bernama Hayun Usia (37) beragama Islam dan alamat Kelurahan Akehuda, Kota Ternate. (**)
Editor : Sukur