
WEDA, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah (Pemda Halteng) menggelar pertemuan strategis bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) pada Jumat siang ini, bertempat di Gedung Kemnaker, Jakarta 1 Agustus 2025.
Pertemuan tersebut membahas dua agenda utama yakni penguatan pengawasan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) melalui sinkronisasi data Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), serta usulan pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) di wilayah Halmahera Tengah.
Wakil Bupati Halmahera Tengah, Ahlan Djumadil, memimpin langsung delegasi daerah dan hadir mewakili Bupati Halmahera Tengah.
Ia didampingi oleh Sekretaris Daerah, Bahri Sudirman dan sejumlah pejabat teknis lainnya, seperti Kepala Bapenda Fitra U Ali, Plt. Kadis Kominfosandi Andi Ismail Akbar, Kabag Prokopim, serta Kabid Binapenta Disnakertrans Fauzan Anshari.
Dari pihak kementerian, rapat dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker RI, Dr. Cris Kuntadi, Direktur Pengendalian Penggunaan TKA (PPTKA), Rendra Setiawan serta staf Kemnaker Kumala Nindya Pramono.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Halteng, Ahlan Djumadil menekankan pentingnya harmonisasi data antara pemerintah pusat dan daerah demi memperkuat efektivitas pengawasan terhadap TKA.
Ia juga menyoroti perlunya optimalisasi kontribusi IMTA terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Halmahera Tengah.
“Rapat ini sangat penting untuk menyelaraskan data dan memperkuat pengawasan terhadap TKA di daerah kami. Selain itu, kami juga mengusulkan pendirian BLK di Halmahera Tengah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal,”katanya Jumat, (1/8/2025).
Usulan tersebut mendapat tanggapan positif dari Sekjen Kemnaker RI, Dr. Cris Kuntadi, yang menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan BLK di Halmahera Tengah.
“Kami siap membantu proses pendirian BLK, termasuk kelengkapan berkas dan persyaratan teknisnya. Kehadiran BLK sangat penting mengingat Halmahera Tengah merupakan kawasan industri hilirisasi yang memerlukan tenaga kerja kompeten,”ujarnya.
Sementara, Direktur PPTKA, Rendra Setiawan menambahkan, bahwa pertemuan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan tenaga kerja asing.
“Pertemuan ini strategis dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo, yakni agar TKA mendorong transfer teknologi serta peningkatan kapasitas SDM lokal. Kami sangat mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati dan tim, dan berharap kerja sama ini terus berlanjut,”jelasnya.
Diketahui, sektor IMTA di Halmahera Tengah telah menunjukkan tren peningkatan kontribusi terhadap PAD dalam beberapa tahun terakhir, sebagai hasil dari perbaikan tata kelola dan pengawasan ketenagakerjaan yang semakin terstruktur.
Pemda Halmahera Tengah berharap, melalui sinergi dan dialog berkelanjutan dengan Kemnaker RI, pengawasan ketenagakerjaan di daerah dapat semakin diperkuat.
Di sisi lain, kehadiran BLK diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM lokal untuk menghadapi tantangan industri. (Dewa)
Editor : Redaksi