TOBELO, TERBITMALUT.COM — Hingga kini, Pihak kontrak diduga belum membayar upah tukang, material batu dan pasir sebesar Rp. 50 juta, pembangunan Talud penahan ombak sepanjang 47 meter di Desa Dagasuli, Kecamatan Loloda Kepulauan, Halmahera Utara.

“Padahal pekerjaan Proyek Talud penahan ombak sepanjang 47 meter itu sudah mencapai 100 persen sejak Oktober 2023 lalu,”ujar salah satu warga pekerjaan proyek tersebut yang tak mau disebutkan namanya kepada Terbitmalut.com Selasa, (7/5/2025).

Pasalnya, diduga salah satu kontraktor di Halmahera Utara berinisial W alias Wandy Bendor sengaja tidak membayarkan upah, dengan berkisaran anggara kurang lebih Rp. 50 juta, yang di dalamnya sudah termasuk upah tukang dan Material batu dan pasir.

“Memang sebelumnya, kontraktor yang berinisial E Alias Eko ini, kami dan rekan-rekan mencari tahu ke kantor PLN, ternyata nama dari kontrak berinisial E itu dipalsukan kepada karyawan dan warga. Dan Nama aslinya adalah Wandy Bendor,”ungkapnya.

Sementara, salah satu petugas Kantor PLN UP3 Tobelo, Mega Lumintang, di konfirmasi Terbitmalut.com secara terpisah pada Selasa (7/5/2024) melalui pesan Whatsapp.

Dalam percakapan itu, Ia membenarkan untuk semua pembayaran sudah diserahkan ke pihak kontraktor (Wandi Bendor).

Karena, pekerjaan Talud penahan ombak milik Perumahan PLN, desa Dagasuli Sudah dikucurkan anggarannya sudah 100 persen di lunasi.

“Anggaranya kami sudah Serahkan kepada Pihak kontraktor yang Benar namanya, Wandy Bendor. Dan untuk total anggaran Talud penahan ombak itu nanti di cek ulang,”bebernya. (**)

Penulis : Nawir

Editor : Sukur

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *