
TOBELO, TERBITMALUT.COM — Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo, layangkan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, terkait dengan masalah dugaan pencemaran lingkungan yang terjadi di Sungai Sagea, Kabupaten Halmahera Tengah.
Ketua GMKI Cabang Tobelo, Rivaldo Djini, kepada Terbirmalut.com dan sejumlah awak media pada Sabtu, (9/9/2023) mengatakan, GMKI Cabang Tobelo telah menyampaikan surat terbuka ke Presiden RI, untuk berkenan datang ke Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, agar dapat menyaksikan langsung masalah dugaan tercemarnya Sungai Sagea.
“Karena diduga akibat dari perluasan wilayah operasi perusahaan pertambangan ke Daerah Aliran Sungai (DAS) di sekitar kawasan tersebut,” katanya.
Rivaldo juga mengaku, bahwa surat terbuka kepada Presiden RI, sudah dikirim ke Istana Negara Jl. Veteran, RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110 tersebut.
“Kami sudah kirim surat terbuka langsung kepada bapak Presiden RI, Joko Widodo. Dan melalui surat terbuka itu, kami berharap agar Presiden RI dapat berkenan datang dan menyaksikan secara langsung betapa suramnya peristiwa dugaan tercemarnya aliran Sungai Sagea (Goa Boki Maruru),”ungkapnya.
Menurut Rivaldo, aliran Sungai Sagea (Goa Boki Maruru) ini, sebelumnya merupakan tempat wisata potensial yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Karena, terkenal dengan pemandangan alam dan airnya yang indah ini.
“Namun, disayangkan karena sekarang sudah berubah menjadi keruh, dan diduga kuat karena sudah terkontaminasi dengan sedimentasi tanah sisa produksi oleh nikel dari aktivitas pertambangan di kawasan tersebut,”pungkasnya. (**)
Penulis : Nawir
Editor : Sukur