TERNATE, TERBITMALUT.COM —Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Maluku Utara Tahun 2025 resmi menggelar Kongres Biasa (Ordinary Congress) yang berlangsung di Hotel Batik, Ternate Sabtu, (13/12/2025).

Kongres biasa itu dipandu oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) PSSI Maluku Utara, Aldhy Ali dan dibuka langsung oleh Ketua Umum PSSI Maluku Utara, Drs. Edi Langkara, didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Maluku Utara, Hasyim Abdulkarim serta dihadiri oleh perwakilan anggota PSSI kabupaten/kota se-Maluku Utara.

Dalam Kongres Biasa itu, PSSI Maluku Utara juga secara resmi mengukuhkan Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) Maluku Utara sebagai anggota baru, sekaligus mencabut keanggotaan sejumlah klub yang dinilai tidak lagi aktif mengikuti agenda resmi PSSI.

Ketua Umum PSSI Maluku Utara, Drs. Edi Langkara menyampaikan, bahwa PSSI memiliki kewenangan penuh sebagai regulator sepakbola di Provinsi Maluku Utara, termasuk dalam pengusulan dan pencabutan status keanggotaan.

“Setiap anggota PSSI memiliki hak dan kewajiban yang harus berjalan seimbang. Karena, keaktifan dalam event resmi seperti Piala Suratin, Liga 3 hingga saat ini Liga 4 menjadi indikator utama,”tegasnya.

Ketentuan tersebut, kata Elang, telah diatur secara jelas dalam Statuta PSSI dan menjadi catatan penting bagi seluruh anggota, agar tetap aktif dan bertanggung jawab secara organisasi.

“Sesuai Surat Keputusan (SK) PSSI Maluku Utara, terdapat lima klub yang dicabut dalam keanggotaannya, diantaranya Persitob, Persila, Persi, Persibu, dan Taliabu FC. Keputusan ini disepakati secara aklamasi oleh peserta kongres,”ungkapnya.

Selain membahas keanggotaan, Kongres Biasa juga menerima sejumlah masukan dari anggota PSSI kabupaten/kota, di antaranya terkait penugasan tenaga medis, wasit, dan pengamanan pertandingan.

“Karena tanpa rekomendasi PSSI, maka tidak diperkenankan adanya pengamanan dari pihak kepolisian. Ini menjadi salah satu poin penting dalam pembahasan kongres ini,”jelasnya.

Dalam forum resmi itu, Asosiasi Sepakbola Perempuan Maluku Utara secara resmi diterima sebagai anggota PSSI Maluku Utara setelah dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan sesuai statuta dan mengikuti Kongres Biasa 2025.

Mantan Bupati Halteng itu juga menegaskan, bahwa komitmen PSSI Maluku Utara untuk mendorong seluruh PSSI kabupaten/kota agar aktif menyelenggarakan kompetisi, khususnya dalam menyongsong pelaksanaan Liga 4 Tahun 2026.

“Saya mengingatkan seluruh PSSI kabupaten/kota agar aktif membuat event. Statuta menegaskan setiap daerah wajib melaksanakan kompetisi,”pintanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Maluku Utara, Aldhy Ali, menambahkan, jumlah anggota asosiasi kini bertambah menjadi 13 anggota. Sebelumnya, PSSI Maluku Utara memiliki 10 anggota PSSI kabupaten/kota serta dua anggota asosiasi, yakni asosiasi futsal dan asosiasi pelatih.

“Hari ini, atas persetujuan para voters, Asosiasi Sepakbola Perempuan Maluku Utara resmi menjadi anggota PSSI Maluku Utara,”pungkasnya. (Uku)

Editor : TM

ads
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *