
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara akan menawarkan opsi hibah kepada Polda Maluku Utara untuk membantu warga menyelesaikan sengketa lahan di kelurahan Ubo-ubo. Sebelumnya, pada Jumat, (25/7/2025) kemarin pemkot Ternate ingin menawarkan skema Ruislag atau tukar guling.
Sekda Kota Ternate dan juga Ketua Tim Penyelesaian Sengketa Lahan Kelurahan Ubo-ubo, Rizal Marsaoly menyampaikan, pemkot Ternate lebih cenderung kepada opsi hibah. Walaupun, ada skema atau opsi linnya yang kita mau tawarkan yakni skema Ruislag atau tukar guling.
“Sehingga ada berapa asset pemkot yang ditempati oleh Polda akan kita identifikasi dan berapa nilainya, baru kita sampaikan ke Kapolda pada Rabu 30 Juli 2025 siang,”ujarnya saat diwawancarai sejumlah awak media Senin, (28/7/2025) di halaman kantor DPRD.
Kata Rizal juga, jikalau ada perbedaan luasan lahan sengketa antara Polda dan BPN Kota Ternate, maka akan kita selaraskan dulu, baru luasan lahan mana yang kita pakai apakah di dari BPN (4,5 hektar) atau Polda (4,9 hektar).
Menurut Sekda, masalah lahan ini, dari tim penyelesaian sengketa sudah menyiapkan skema-skemanya. Sehingga, kita meyakini skema hibah ini akan menyelesaikan sengketa lahan yang ada di kelurahan ubo-ubo.
“Skema ini akan kita sampaikan ke pihak polda pada Rabu 30 Juli 2025. Kami juga akan berkonsultasi dengan BPKP dan juga BPK, apakah agenda seperti in bisa atau tidak. Sehingga kita juga tidak salah dikemudian hari,”pungkasnya. (**)
Editor: Uku