TERNATE, TERBITMALUT.COM — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate bersama pemerintah kota telah menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ternate tahun 2026. Penegapan itu  berlangsung dalam rapat paripurna di gedung DPRD Ternate, pada Rabu (26/11/2025) malam.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dalam pidatonya mengatakan, APBD Kota Ternate 2026 yang disetujui sebesar Rp.937.158.754.699,00. Anggaran itu untuk membelanjakan program kegiatan pelayanan publik dan kesejahteraan aparatur.

“Sementara gambaran umum pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah tahun anggaran 2026 yang telah disetujui sebesar Rp.940.158.754.699,00,”ujarnya.

Angka itu bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp159.694.180.000,00. Pendapatan Transfer Rp773.464.574. 699,00 dan lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah  Rp.7 miliar.

Sedangkan untuk Belanja Daerah disetujui  Rp.937.158.754. 699,00. Jumlah itu yang terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp.897.124.380.553,00. Belanja Modal senilai Rp.33.034.374.146,00 serta Belanja Tidak Terduga Rp.7 miliar.

“Dan kondisi umum pembiayaan daerah pada tahun 2026 dapat digambarkan bahwa pengeluaran pembiayaan direncanakan senilai Rp.3 miliar,”jelasnya.

Kata Tauhid, beberapa waktu lalu, kita menyaksikan momen bersejarah bagi Pemerintah Kota Ternate, sebanyak 3.584 Pegawai Tidak Tetap (PTT) telah resmi beralih status menjadi PPPK Paruh Waktu, menerima NIP dan menandatangani kontrak kerja.

Atas nama Pemerintah Kota Ternate, Wali Kota mengucapkan selamat karena telah menjadi bagian dari ASN Kota Ternate. Dia berharap status baru ini semakin memperkuat dedikasi, etos kerja, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Selamat Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2025, terima kasih kepada seluruh pendidik di Kota Ternate yang terus menghadirkan perubahan berarti kepada generasi muda karena guru hebat Indonesia kuat menjadi semangat besar dalam membangun masa depan bangsa,”ucapnya.

Tauhid menegaskan, tahun 2026 menjadi tahun penting karena Kota Ternate dipercaya menjadi tuan rumah Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

“ Hal ini memberi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk kita memperkenalkan Kota Rempah, Kota Ternate dengan budaya, sejarah, dan potensi ekonomi kreatif kepada seluruh delegasi dari berbagai daerah di Indonesia,”terangnya.

Tauhid menambahkan, 2026 merupakan tahun dengan tekanan fiskal paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Karena terjadi penurunan yang cukup tajam pada Transfer ke Daerah (TKD) menjadi indikator tantangan tersebut.

“Namun demikian, dalam kondisi fiskal yang menurun, Pemerintah Kota Ternate tetap berkomitmen menjaga pelayanan publik dan memastikan kesejahteraan aparatur tidak terganggu. Pemerintah kota Ternate mengambil sejumlah langkah strategis,”tegasnya.

Wali kota juga menginstruksikan kepada seluruh pimpinan perangkat daerah, sebagai penanggung jawab program dan kegiatan, agar dapat melaksanakan setiap komponen yang tertuang dalam APBD tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga sasaran dari program kegiatan yang telah direncanakan dapat tercapai.

Wali Kota turut menekankan program kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik, dan program/kegiatan yang terkait dengan upaya pencapaian target dan sasaran pemulihan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran serta pengendalian inflasi.

“Hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian karena APBD tahun 2026 merupakan tahapan implementasi 18 program prioritas RPJMD Kota Ternate Tahun 2025-2029,”pungkasnya. (UKU)

Editor : TM

ads
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *