TERNATE, TERBITMALUT.COM — Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, membuka kegiatan Sosialisasi Pengurus Masjid dan Gereja Ramah Anak serta deklarasi Rumah Ibadah Ramah Anak Se-Kota Ternate Tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Ternate, yang berlangsung di Royal Resto, Kamis (23/11/23).
Tauhid Soleman menyampaikan, anak merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menjadi generasi yang ideal, tangguh, unggul, kompetitif, dan tanggap terhadap perubahan zaman, sekaligus sebagai generasi yang mampu menjadi penggerak pembangunan masyarakat dan bangsa untuk lepas dari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan.
“Karena, perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama, termasuk perlindungan terhadap anak selama mereka berada di dalam rumah ibadah. Karena selama ini, rumah ibadah masih dianggap sebagai tempat yang bebas dari unsur kekerasan, padahal kita masih banyak melihat kekerasan terhadap anak terjadi di rumah ibadah,”kata Wali Kota.
Menurut Tauhid, menciptakan rumah ibadah ramah anak (masjid dan gereja) memang membutuhkan kesiapan pengurus masjid, tata ruang, dan kesadaran tinggi seluruh jemaah. Hal ini sangat penting karena seharusnya rumah ibadah menjadi tempat berkumpul, melakukan kegiatan inovatif, kreatif dan juga rekreatif yang aman dan nyaman dengan dukungan lingkungannya.
“Saya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sudah saatnya kita memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak dan di samping itu rumah ibadah juga memiliki peran yang strategis dalam menumbuhkembangkan kesadaran para pengurus masjid maupun gereja serta masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan lingkungan yang ramah bagi anak sedini mungkin,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Wali Kota mengatakan, Kota Ternate telah meraih predikat Kota Layak Anak kategori Nindya selama 2 (dua) tahun terakhir yang merupakan hasil kolaborasi dan peran semua pihak.
Dan tentunya ini menjadi penyemangat bagi kita untuk terus bergerak maju memenuhi hak anak-anak yang ada di Kota Ternate, termasuk salah satunya membuat anak-anak menjadi aktif di setiap rumah ibadah.
“Maka jangan biarkan anak-anak menjadi trauma ketika ingin memasuki rumah ibadah karena tidak jarang mereka pernah dimarahi oleh pengurus rumah ibadah,”jelasnya.
“Dengan pembekalan pada hari ini secara bertahap hal yang demikian dapat diubah sehingga wajah rumah ibadah akan berubah lebih ramah, Pemerintah Kota Ternate sangat menginginkan agar segala aktivitas kehidupan masyarakat dimulai dari rumah ibadah”,tambahnya.
Wali Kota juga menegaskan bahwasannya untuk mewujudkan hal tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun membutuhkan sinergitas lintas sektor.
“Memang penting bagi kita semua untuk merubah paradigma bahwa untuk mewujudkan rumah ibadah yang ramah anak harus membangun fasilitas baru namun harus fokus untuk bagaimana mengoptimalkan fasilitas serta pelayanan yang telah dimiliki,”tuturnya.
Tauhid pun berharap, agar deklarasi ini akan menjadi pijakan bagi pengembangan rumah ibadah ramah anak secara bertahap.
“Sehingga kedepannya seluruh rumah ibadah di Kota Ternate dapat bertransformasi menjadi rumah ibadah yang ramah dan dicintai oleh seluruh anak di Kota Ternate,”tutupnya. (**)
Penulis : Sukur