
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Kegiatan City Sanitation Summit (CSS) ke-24 yang akan digelar di Kota Ternate, Maluku Utara pada tanggal 30–31 Agustus 2025 mendatang, akan dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Hal itu disampaikan Secara Langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Muhammad Syafei saat diwawancarai Terbitmalut.com pada Rabu, (30/7/2025) kemarin.
Kadis DLH menyampaikan, jadwal kedatangan Mendagri belum diketahui secara pasti. Hanya saja, katanya, Mendagri akan menghadiri salah satu kegiatan nasional di Kota Ternate Maluku Utara.
“Tanggal kedatangan pak Mendagri kita belum tahu pasti, apakah beliau hadir pas di Pembukaan CSS atau tidak, ini belum pasti kita tahu. Namun yang pastinya beliau ingin menghadiri kegiatan CSS,”ujarnya.
Menurut Syafei, kedatangan pak Mendagri di Ternate juga sekaligus ingin mencoba laut Kota Ternate bersih atau tidak, karena beliau ingin Diving.
“Sehingga, kita akan koordinasikan Diving Center dan juga Dinas Pariwisata untuk berkolaborasi dengan OPD yang lainnya. Bahkan kita juga akan melakukan pembersihan sampah di pesisir pantai,”ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadis DLH menyampaikan bahwa untuk dukungan anggaran kegiatan CSS ini sebesar Rp.2 miliar.
“ Sehingga, kita juga akan menggodok kebutuhan-kebutuhan biaya CSS yang akan muncul nilainya. Kemudian, ada juga yang namanya route to CSS terkait dengan tema Sanitasi dan persampahan,”pungkasnya.
Kadis DLH menambahkan, dalam pengalaman kegiatan CSS di Cilegon itu, ada 100 lebih yang hadir, dan hampir 50 kepala daerah hadir secara langsung maupun di wakili.
“Sebagai tuan rumah target kita ada 1000 orang kontingen yang harus hadir di Kota Ternate. Dan nantinya kita maksimalkan ada berapa kepala daerah yang hadir ataupun di wakili itu ada berapa daerah, sehingga kita harus memaksimalkan lebih baik dan undangannya kita harus siapkan lebih awal,”pungkasnya.
Perlu diketahui juga ada beberapa kegiatan yang direncanakan dalam CSS mencakup gerakan kebersihan kota dan pantai, pameran edukasi lingkungan dan sanitasi, kampanye pengelolaan sampah, serta agenda tambahan seperti kegiatan penyelaman (diving) dan kunjungan ke titik-titik sanitasi unggulan. (**)
Editor : Uku