
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara kembali menghibahkan lahan Pekuburan untuk Warga Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah melalui Yayasan Ar-Raudhatul Jannah yang berlangsung di Masjid Raudhatul Jannah Senin, (28/4/2025).
Penyerahan hibah lahan Pekuburan itu dihadiri langsung Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman bersama Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar didampingi oleh Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly.
Tauhid Soleman dalam kesempatan itu menyampaikan, lima tahun akan datang jumlah penduduk Kota Ternate diperkirakan akan mencapai 250 ribu jiwa. Karena, saat ini jumlah penduduk kota Ternate sudah 206 ribu jiwa.
Kalau 250 ribu jiwa dengan kondisi Ternate yang sekarang, maka saya yakin bahwa tahun 2030 akan susah mendapatkan lahan kuburan. Dan jika di tahun 2050 mungkin penduduk kita akan bertambah menjadi 300 ribu jiwa ke atas.
“Maka ini pastinya akan lebih susah untuk mendapatkan lahan pekuburan ke depannya,”ujar Wali Kota.

Kata Tauhid, karena yang di lihat sampai saat ini orang tidak berpikir mati atau meninggal.
“Namun, berpikir untuk hidup, sehingga mereka membangun rumah yang besar-besar dan bangun masjid yang bagus,”jelasnya.
Menurut Tauhid, sesuai pengalaman, ia pernah menjadi Ketua Yayasan Tanah Wakaf di Kelurahan Kampung Makassar. Kemudian ia meyakini satu saat akan susah mendapatkan lahan, karena sudah ada pemukiman yang di bangun.
“Karena yang terjadi, seperti tanah di yang di daerah DKI (daerah Kuburan Islam), tanah antara ujuang maliaro dan marikurubu, yang sudah terpakai atau dibangun dengan pemukiman,”jelasnya.
Sehingga, lanjut Tauhid, lahan akan menjadi konsep penting pemerintah Kota Ternate untuk memperhatikan lahan pekuburan.
Ia juga menyamlaikan, maka hari ini pemkot Ternate menghibahkan lahan pekuburan untuk warga Kampung Pisang, yang ada di daerah Tongole.

“Hal ini, semata-mata untuk kepentingan warga atau masyarakat terkait dengan lahan pekuburan. Dan bukan hanya Kelurahan Kampung Pisang, pemkot juga telah memberikan lahan yang sama juga seperti di Kelurahan Fitu,”terangnya.
Bagi Tauhid, soal hibah lahan tidak semerta-merta dilakukan, melainkan ada proses administrasi lebih dahulu. Karena ini penting untuk dilengkapi administrasinya sebelum diserahkan.
“Karena ini bukan penyerahan hibah lahan perorangan. Karena hibah lahan diberikan itu paling rendah itu, lembaga atau organisasi,”pungkasnya.
Dan alhamdulillah hal itu semua dilewati dengan baik oleh pihak Yayasan. Sehingga hadi ini kita serahkanlah lahan kuburan untuk warga Kampung Pisang.
“Maka lahan yang dihibahkan ini harus dimanfaatkan secara betul-betul. Pihak yayasan harus atur atau ditata lahan pekuburannya,”pintanya. (**)
Editor : Uku
