
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pemkot Ternate melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate menggelar Diseminasi terhadap hasil-hasil penelitian dari empat Perguruan Tinggi, diantaranya Universitas Khairun (Unkhair), Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Ternate Selasa, (9/9/2025).
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dimulai pada hari ini Selasa, 9 September hingga Rabu, 10 September 2025 besok bertempat di lantai dua Kantor Bappelitabangda Kota Ternate. Dan juga diikuti sejumlah OPD terkait.
Penelitian yang dilakukan antara lain Adaptasi Bangunan Fala Kanci di Ternate dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana, Perilaku Fraud dalam Perencanaan dan Penganggaran di Maluku Utara (Kajian Fraud Pentagon dan Teori Planned Behavior) dan Nanoclay Haloisit Tanah Vulkanik Gamalama sebagai Adsorben Methylene Blue untuk Meningkatkan Kualitas Air.

Usai mengikuti Diseminasi terhadap hasil-hasil penelitian, Sekda Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly menyampaikan, diseminasi ini memang sebagai planning bay riset yang bisa memberikan satu kepastian atas kebijakan-kebijakan pemerintah kota yang tertuang dalam Renja APBD atau telah termaktub dalam RPJMD, di brikdound ke Renstra dan Renja APBD itu sebagai dasar atau sandaran yang harus mempunyai kekuatan data perencanaan yang akurat.
“Sehingga membutuhkan informasi dan data yang juga harus benar-benar valid, dan mempunyai kekuatan yang cukup untuk melakukan proyeksi-proyeksi kebijakan kedepannya,”ujarnya saat diwawancarai sejumlah awak media.
Dalam diseminasi itu, sudah banyak teman-teman diluar yang sudah melakukan kajian-kajian. Walaupun mereka tidak menggunakan anggaran dari APBD, melainkan anggaran yang bersumber dari lembaga-lembaga lain atau dari Universitas.
Untuk itulah, lanjut Rizal, pemerintah kota kemudian mengajak mereka untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitian mereka. Karena, ada beberapa judul atau hasil penelitian mereka itu bagi pemkot itu sangat menarik. Maka harus ada tindak lanjut dalam penguatan penelitian berikutnya.
“Dan itu bisa difasilitasi menggunakan anggaran dari APBD. Misalnya ada satu hasil penelitian yang konkrit yakni ‘Pemanfaatan Trotoar atau Pedestrian yang dialihfungsikan’. Dan menurut para peneliti itu hal itu berpengaruh sampai terjadi di lapangan,”jelasnya.
Untuk itu, Sekda juga meminta kepada OPD terkait seperti PUPR yang hadir agar bisa menjadi catatan penting. Dan kalau bisa meminta peneliti yang bersangkutan untuk menyampaikan hasil penelitian, dan bisa menambah referensi bagi dinas PUPR.
Kemudian, kata Rizal, ada juga salah satu hasil penelitian yakni ‘Fala Kanci atau rumah Kancing’. Ini juga menarik, karena di Ternate ini rumah kancing ini sudah mulai berkurang. Sehingga, bagaimana pemerintah bisa merespon ini. Maka jika kita mempertahankan nilai-nilai lokal harus butuh di koordinasi dan dikomunikasikan.
“Kita juga mendapatkan saran dari peneliti agar dibuat satu regulasi. Contohnya, jika ada warga yang ingin membangun rumah, maka pemerintah berhak atau wajib memberikan sosialisasi bahwa pemkot punya konsep rumah kancing kepada warga. Selain, menjaga keaslian rumah asli Ternate dan juga rumah tahan gempa,”ungkapnya.
Sehingga, diseminasi ini sangat penting bagi kebijakan OPD-OPD yang membutuhkan informasi yang harus di update. Misalnya ada penelitian mengenai Akuntabilitas kinerja yang menyangkut pada tata kelola keuangan daerah.
“Karena sejalan dengan apa yang sekarang dilakukan oleh pemerintah kota. Misalnya, yang lagi difokuskan pada perbaikan lapan area intervensi KPK untuk menghindari terjadinya Korupsi dalam jangka waktu kedepan. Karena KPK meminta agar pemda kabupaten/kota dan provinsi untuk menerapkan prinsip lapan area itu. Dan alhamdulillah Ternate sudah berbenah ke situ, walaupun kemarin masih dua yang merah baik di sektor Pendapatan dan Barang Milik Daerah. Hanya saja, saat ini sudah jalan dan kita akan memberikan report capaian kepada KPK,”tegasnya. (**)
Editor : Uku