
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Kondisi Dinamika Atmosfer terpantau adanya bibit Siklon 95 W dan juga pola siklonik di Perairan Pasifik sebelah Utara Papua yang menyebabkan adanya belokkan dan perlambatan massa udara di sekitar wilayah Maluku Utara yang dapat meningkatan pertumbuhan awan hujan di Wilayah Maluku Utara.
Umumnya, kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 09 – 15 Oktober 2025 adalah Berawan dengan potensi Hujan intensitas Ringan hingga Lebat secara fluktuatif yang terjadi pada pagi, siang/sore, malam dan dini hari.
“Namun, waspada terjadinya dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi tersebut diantaranya Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Pohon tumbang, Berkurangnya jarak pandang, dan Angin Kencang,”ujar Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Babullah Ternate, Sakimin seperti rilis diterima Kamis, (9/10/2025).
Kondisi cuaca selama periode 09 – 15 Oktober 2025 :
Tanggal 09 – 10 Oktober 2025 : Potensi Hujan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kep. Sula, Kabupaten Pulau Taliabu dan sekitarnya.
Tanggal 11 – 12 Oktober 2025 : Potensi Hujan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu dan dan sekitarnya.
Tanggal 13 – 15 Oktober 2025 : Potensi Hujan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di sebagian wilayah wilayah Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan dan sekitarnya.
Untuk itu, pemerintah dan masyarakat dihimbau untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan jumlah curah hujan dan pohon tumbang.
“Serta mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi akibat Hujan Lebat dan angin kencang,”harapnya kepala Stasiun.
Kemudian, kepada BPBD, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, dan Dirlantas Polda Maluku Utara agar menghindarkan masyarakat dan arus lalu lintas dari zona rawan longsor, banjir, dan banjir bandang, selama Periode Prospek Cuaca Ekstrem dari BMKG.
“Masyarakat dihimbau untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya,”pintanya.
Menyikapi hal tersebut, maka diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Wilayah Provinsi Maluku Utara.
Dan selalu mengikuti informasi resmi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate melalui: Instagram : @bmkg_malut, Facebook : Stamet Sultan Babullah Ternate. (**)
Editor : Uku