
TOBELO, TERBITMALUT.COM — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Utara, menggelar diskusi bersama wartawan, sekaligus penandatangan MoU terkait pengawasan partisipatif berkomitmen untuk memerangi isu hoax yang beredar di masyarakat jelang Pemilu 2024, bertempat di Paddock Cafe dan Resto Tobelo Jumat, (22/12/2023).
Ketua Bawaslu Halmahera Utara, Ahmad Idris menyampaikan, diskusi sekaligus penandatangan MoU Bawaslu dengan Pers ini, untuk sama-sama memerangi isu hoax kepada masyarakat melalui pemberitaan baik online dan cetak.
“Tentunya, ini sangat penting saat menghadapi pemilu 2024. Untuk itu, kolaborasi ini penting untuk dibangun dari semua pihak. Karena Bawaslu sendiri juga akan tidak optimal, sehingga butuh dukungan stakeholder, terutama dengan insan pers,”ucapnya.
Begitu Pula lanjut Ahmad, dengan OKP, jika terdapat pelanggaran Pemilu di lapangan, segera laporkan ke pihak Bawaslu agar ditindaklanjuti.
Sementara itu, Kordiv P2HP, Rusni Ibrahim dalam mengatakan, pasca dilantik kami langsung action, kami tidak hanya duduk diam di kantor. Melainkan, di 17 kecamatan dari Pasir putih sampai Apulea kami sudah sentuh, baik pengawasan, himbauan, maupun teknis lainnya dari tingkat Kecamatan hingga tingkat desa, sudah kami laksanakan
“Untuk itu, kami mengharapkan dari teman-teman media, OKP hingga Ormas, karena tanpa adanya bantuan dari teman-tenan media, kami tidak bisa buat apa-apa,”jelasnya.
Kordiv P3S, Jenfanher Lahi juga menegaskan, bahwa Bawaslu bersama insan Pers agar dapat memerangi isu-isu hoax kepada masyarakat. Karena, Pemilu yang damai tergantung pada media publikasi atau menyebarkan informasi kepada masyarakat.
“Sengketa kasus yang kemarin di Loloda yang lagi viral itu, kami langsung turun. Sejujurnya pelanggaran temuan dan laporan informasi teman-teman media, kita kaji dan bisa kita jadikan itu temuan, kalau ada pelanggaran-pelanggaran Pemilu baik tindak pidana kami berharap kerjasama yang baik.”pungkasnya. (**)
Penulis : Nawir
Editor : Sukur