
TOBELO, TERBITMALUT.COM – Diduga faktor depresi masalah keluarga, Julfikar Abdullah Mansur (21 Tahun) harus mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di sebuah pohon rambutan.
Berdasarkan rilis yang diterima Terbitmalut.com Rabu, (13/9/2023) melalui Kasi Humas Polres Halut, Iptu Kolombus Guduru, bahwa adanya informasi bunuh diri dengan cara menggantung diri sebuah pohon.
Hal itu diketahui, setelah SPKT Polsek Galela mendapat Laporan lewat telphone, bahwa telah terjadi peristiwa gantung diri di desa Togawa, Kecamatan Galela Selatan sekitar Pukul 08.30 Wit, Selasa, (12/9/2023) kemarin.
“Setelah mendapat informasi itu, pukul 09.00 Wit, anggota Piket Polsek Galela langsung turun ke TKP (tempat kejadian perkara),”kata Kasi Humas.
Kasi Humas pun menceritakan awal kronologis kejadian, berdasarkan keterangan ayah korban Mansur Rasai (45 tahun) sekitar pukul 07.30 wit, Mansur, mengantar anaknya ke sekolah. Setelah itu, langsung balik ke rumah rencananya Mansur mau membeli beras.
Hanya saja, pada saat melewati di belakang rumahnya, saksi melihat anaknya Julfikar, yang kini sudah meninggal dunia yang tergantung di atas pohon rambutan kurang lebih tingginya 4 meter.
“Kemudian, ayah korban langsung meminta bantuan kepada beberapa masyarakat dan pemuda di kampung untuk menurunkan korban dan dibawa ke rumah korban,”ucapnya.
Kasi Humas menambahkan, pada saat itu petugas langsung menuju ke TKP guna mengamankan barang bukti, yakni seutas tali dan sandal jepit korban.
Hasil koordinasi dengan pihak keluarga, lanjut Kasi Humas, bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan penyelidikan/autopsi terkait dengan kasus gantung diri.
Maka kita langsung meminta pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban.
“Dan informasi, diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, dikarenakan faktor depresi karena masalah dengan keluarga,” tambahnya. (**)
Penulis : Nawir
Editor : Sukur