ads
ads
ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Implementasi Aksi Perubahan Sistim Informasi Sinergitas Penertiban Retribusi (SI-NERGI) berbasis aplikasi milik Reformer Hesty Nasir yang juga Sekretaris Dinas Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) resmi dilakukan sosialisasi kepada OPD Pengelola Pendapatan dan Wajib Retribusi.

Sosialisasi itu, dibuka Secara langsung Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly dan dihadiri Mochtar Hasyim yang baru saja dilantik sebagai Kepala BP2RD Kota Ternate.

Implementasi Aksi Perubahan Sistem Informasi Sinergitas Penertiban Retribusi (SI-NERGI) yang berbasis aplikasi itu merupakan Diklat Kepemimpinan Administrator angkatan XVI BKPSDM Maluku tahun 2025.

Saat membuka Sosialisasi, Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyampaikan, semoga dengan adanya Sistem Informasi Sinergitas Penertiban Retribusi ini bisa menjadi solusi dan upaya mengoptimalkan pendapatan retribusi daerah bagi OPD-OPD pengelola.

“Saya sampaikan apresiasi atas judul implementasi yang digagas ibu Sekretaris BPRD, Hesty Nasir semoga bisa menjawab permasalahan optimalisasi pendapatan daerah yang selama ini masih terjadi kebocoran dilapangan,”ujarnya.

Rizal juga berharap agar sistem ini menjadi langkah solusi dalam melakukan perbaikan MCP dari KPK yang mengalami merah adalah pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD) sehingga membuat Ternate berada di posisi kelima di Maluku Utara.

“Maka ini paling tidak dilakukan reformer melalui inovasi yang digagas agar bisa menjawab lapor merah MCP KPK tadi. Kemudian, dengan aplikasi SINERGI ini, harus disertakan dengan pengawasan di lapangan,”tegasnya.

Sementara, Reformer Hesty Nasir yang juga Sekretaris Dinas Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) mengatakan, Inovasi Sistem Informasi Sinergitas Penertiban Retribusi (SI-NERGI) sebuah aplikasi pengawasan retribusi berbasis digital dalam pengawasan PAD sangat penting diterapkan di lingkup Pemerintahan Kota Ternate.

“Maka melalui program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), akan terjalin Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergitas secara baik antar institusi pengelola pajak dan retribusi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah kota Ternate,”ungkapnya.

Menurutnya, retribusi daerah merupakan tulang punggung PAD dalam pembiayaan pembangunan daerah, maka wajib dikelola secara optimal melalui sistem digitalisasi yang dirancang ini untuk meminimalisir penyalahgunaan wewenang oleh petugas penagih retribusi.

“Karena indikator utama kemandirian daerah adalah kemampuan mengelola PAD secara optimal, dan PAD yang kuat mencerminkan kapasitas fiskal yang sehat dan mengurangi ketergantungan pada pemerintah pusat,”pungasnya. (**)

Editor : Uku

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *