
JAILOLO, TERBITMALUT.COM — Kepala Dinas Perindag dan UKM Halmahera Barat, Demisius O. Boky diduga memukuli warga Hardi Dano Dasim di sebuah tempat duduk saat melakukan aksi protes soal kelangkaan minyak tanah dan ada dugaan pungli salah satu pejabat dinas ke pengecer.
Aksi premanisme yang dipertontonkan Kepala Dinas di Pemda Halbar melalui video berdurasi 1 menit itupun viral di media sosial, seperti grup WhatsApp dan Facebook pada Rabu, (8/1/2024).
Hardi mengatakan, pada awalnya ia seorang diri mendatangi kantor Perindag dan UKM, pada Rabu, 8 Januari 2025. Setelah datang membawa pengeras suara megafon dan sejumlah pamflet tuntutan di Kantor Disperindag.
“Pukul 10.00 wit saya datang ke kantor, mau aksi, tujuan saya mempertanyakan kelangkaan minyak tanah dan ada dugaan pungli salah satu pejabat dinas ke pengecer,”ungkapnya.
Menurutnya, saat ia datang ke Kantor, Kepala Dinas Perindag dan UKM, Demisius O. Boky, belum ada. Beberapa saat kemudian, kepala Dinas tiba, dan ketika itu saya ingin memasang pamflet di sejumlah jendela yang ada di kantor.
“Memang saya mau pasang pamflet tuntutan, tapi dilarang oleh Kadis. Tapi akhirnya bisa pasang. Sehabis itu, saya mau taruh di lantai, tapi dilerai staf. Bahkan, kadis juga suru copot pamflet yang sudah terpasang. Ketika mau copot itu, saya dorong kadis punya staf,”jelasnya.
Kantor Disperindag dan UKM Halbar Dipalang
Usai insiden pemukulan terhadap warga, Kantor Disperindag pun dipalang oleh keluarga korban bersama dengan sejumlah anggota DPRD Halmahera Barat menggunakan kayu balok.
Pada saat itu, Pj. Sekda Halbar, Julius Marau tiba di kantor Disperindag dan ingin membuka palang kantor, yang dipalang keluarga Korban bersama anggota DPRD Halmahera Barat.
Melihat sikap Sekda Halbar itu, sejumlah anggota DPRD dan keluarga Korban pun portes hingga terjadi cekcok, bahkan nyaris Sekda Halbar dan salah satu anggota DPRD adu jotos. Pihak keluarga korban pun tak tinggal diam dan ingin melakukan adu jotos dengan orang nomor tiga di Pemkab Halbar itu.
Hanya saja, insiden itu tak cukup lama, Sekda Halbar pun memilih pergi dari lokasi tersebut.
Kadis Perindag Halbar dan Stafnya telah diperiksa oleh Polres Halbar
Polres Halmahera Barat akhirnya mengamankan terduga pelaku yakni Kepala Disperindag dan UKM Halbar Demisius Boky bersama satu stafnya Soni Boky yang memukuli seorang warga bernama Hardi Dano Dasim.
Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlichson P, mengatakan, bahwa telah mengamankan dua orang terduga pelaku tersebut guna diproses lebih lanjut.
“Kita sudah diamankan dan sedang dalam proses pemeriksaan korban sudah, saksi-saksi sedang dilakukan pemeriksaan juga. Dan kita akan segera melakukan penetapan tersangka saat semua alat bukti terkumpul,”tegasnya. (Uku)