
CIREBON, TERBITMALUT.COM — Enam warga Desa Todowongi, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, mengikuti studi banding pengolahan rotan ke Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (18/6/2025).
Rombongan yang terdiri dari anggota kelompok tani hutan tersebut didampingi langsung oleh Kepala Desa Todowongi, Marcelina Lobi, serta perwakilan dari Balai Perhutanan Sosial Ambon. Kedatangan mereka disambut hangat oleh perangkat desa dan warga Tegalwangi.
Dalam keterangannya melalui WhatsApp, Rabu (18/6/2025), Kepala Desa Marcelina Lobi menyampaikan, bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengolahan bahan baku rotan menjadi produk kerajinan bernilai ekonomi tinggi.
“Di Desa Tegalwangi, mereka justru tidak memiliki bahan baku rotan, namun sebagian besar warganya menjadi pengrajin rotan yang sukses. Sementara kami di Todowongi memiliki rotan melimpah, tapi SDM-nya masih terbatas,”ujarnya.
Menurut Marcelina, berbagai metode pengolahan rotan yang dipelajari selama kunjungan akan diterapkan di Todowongi. Ia juga menyoroti pentingnya warisan budaya dan keterampilan turun-temurun yang masih dijaga oleh masyarakat Tegalwangi.
“Ini luar biasa sekali. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, termasuk cara-cara tradisional yang bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat kami ke depan,”ungkpanya.
Ia juga berharap kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama lintas daerah. Ia mengusulkan kolaborasi antara Maluku Utara sebagai daerah penghasil bahan baku dan Jawa Barat sebagai pusat keterampilan pengolahan rotan.
“Saya berharap Gubernur Jawa Barat bisa berkunjung ke Maluku Utara, agar kita bisa membangun kerja sama menghasilkan produk rotan berskala ekspor,”pintanya.
Usai kunjungan, pihak Desa Todowongi berencana bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat untuk mengembangkan industri kerajinan rotan berbasis masyarakat, sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh selama studi banding tersebut. (**)
Penulis : Dewa
Editor : Redaksi