
WEDA, TERBITMALUT.COM — DPRD Kabupaten Halmahera Tengah menggelar Rapat Paripurna Ke-4 Masa Persidangan I Tahun 2025 dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025.
Dalam rapat tersebut, Fraksi Partai NasDem melalui juru bicaranya Lukman Esa menyoroti capaian indikator makro ekonomi daerah tahun 2024 yang dijadikan rujukan dalam penyusunan APBD 2025.
Menurutnya ada beberapa capaian yang dipaparkan antara lain tingkat kemiskinan 10,71 persen, tingkat pengangguran terbuka 3,43 persen, gini ratio 0,300 persen, indeks pembangunan manusia (IPM) 68,45 persen, laju pertumbuhan ekonomi 18,40 persen, inflasi 0,78 persen, serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB sebesar Rp32.302,24 miliar.
Tiga rekomendasi penting kepada pemerintah daerah, yaitu:
1. APBD harus mampu menurunkan angka kemiskinan secara signifikan
2. APBD harus menekan angka pengangguran terbuka sekaligus meningkatkan IPM
3. Program pembangunan harus menyentuh akar permasalahan daerah, termasuk pemerataan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial-politik, peningkatan indeks demokrasi daerah, serta pelayanan publik yang adil.
“Anggaran yang kita putuskan di forum DPRD ini harus benar-benar melahirkan output yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya dalam pandangan umumnya Kamis, (4/9/2025).
Rapat paripurna ini disebut sebagai momentum penting bagi DPRD dan pemerintah daerah dalam memastikan tata kelola keuangan sesuai peraturan perundang-undangan serta menjawab kebutuhan pembangunan di 10 kecamatan dan 61 desa di Halmahera Tengah.
Pembahasan lebih lanjut terkait Nota Keuangan dan Ranperda APBD-P 2025 akan dilaksanakan sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku. (Dewa)
Editor : Redaksi