
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Lembaga Survei Ekonomi Politik (LENSKIP) Maluku Utara merilis hasil riset mereka terkait para tokoh di Kota Ternate yang peduli terhadap eksistensi dan meningkatkan kualitas generasi muda.
Dari hasil survei LENSKIP Maluku Utara, mengambil enam orang tokoh berpengaruh yang aktif dan konsern di ruang publik sebagai sosial sampling metodologi risetnya. Keenam tokoh tersebut yakni Dr. Ir. Tamrin Ali Ibrahim, Dr. Rizal Marsaoly, Sofyan Daud, Nasri Abubakar, Nuryadin Abd. Rahman dan Ir. Thamrin Marsaoly.
Keenam orang yang disurvei, ada sosok Rizal Marsaoly menempati posisi teratas sebagai tokoh yang peduli peningkatan kualitas generasi muda Kota Ternate dengan angka 37 persen. Posisi kedua ditempati Tamrin Ali Ibrahim, 18, 2 persen, kemudian disusul Sofyan Daud 15,2 persen, Nuryadin Abd Rahman 12,7 persen, Nasir Abubakar 10,3 persen dan terakhir Tamrin Marsaoly 6,7 persen.
Sosok Dr. Ir. Tamrin Ali Ibrahim
Menempati posisi kedua hasil survei, Dr. Ir. Tamrin Ali Ibrahim dianggap layak menjadi salah satu sosok tokoh di Kota Ternate yang memang peduli terhadap eksistensi dan meningkatkan kualitas generasi muda saat ini di kota Ternate. Karena, Tamrin Ali Ibrahim adalah seorang tokoh yang sangat berpengalaman dan berpengaruh di bidang kepemudaan, lingkungan, dan pembangunan di Maluku Utara.
Tamrin Ali Ibrahim yang lahir dan dibesarkan di Maluku Utara, sehingga beliau sangat memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat terutama di kalangan kepemudaan saat ini. Dengan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang perikanan dan ilmu kelautan, dengan gelar doktor dari Universitas Sam Ratulangi yang diraih dengan predikat cumlaude, ia diyakini mampu membawa sebuah harapan bagi kaum muda di Kota Ternate.
Pengalaman Organisasi
Tamrin juga pernah nahkodai KNPI Maluku Utara pada tahun 2016-2019, yang menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan pengalaman dalam organisasi kepemudaan. Termasuk, National Project Leader Literasi Digital Kominfo RI, yang menunjukkan kemampuan dalam mengelola program nasional dan meningkatkan literasi digital di masyarakat maluku utara, khususnya di Kota Ternate.
Tamrin juga menjabat Direktur Lembaga Pesisir dan Lautan (eLSiL Kie Raha), sehingga mampu menunjukkan komitmen dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. Berbakal sebagai Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unkhair, kemampuan dalam bidang akademik dan pendidikan tak perlu diragukan lagi.
Tak hanya itu saja, ia juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Kota Ternate,Tenaga Ahli DPRD Maluku Utara, hal ini menunjukkan bahwa Tamrin sangat kemampuan dalam bidang kebijakan publik di Maluku Utara.
Bahkan, ada deretan Prestasi dari Universitas, diantaranya adalah Jebolan doktor dari Universitas Sam Ratulangi dengan predikat cumlaude Aktif melakukan penelitian dan menulis buku dan artikel nasional dan internasional, menunjukkan kemampuan dalam bidang penelitian dan publikasi. Dan 21 tahun bekerja dan memimpin program pemberdayaan masyarakat di provinsi Maluku Utara, menunjukkan pengalaman dan kemampuan dalam bidang pembangunan masyarakat.
Beliau juga memiliki kepribadian yang selalu aktif dengan kelompok pemuda dan komunitas milenial di Kota Ternate, sehingga ini menjadi kemampuan dalam berinteraksi dengan masyarakat dan memahami kebutuhan generasi muda. Dan juga memiliki visi dan misi yang jelas untuk pembangunan Maluku Utara, dengan fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan latar belakang, pengalaman, dan prestasi yang dimiliki, Dr. Ir. Tamrin Ali Ibrahim merupakan sosok yang sangat potensial untuk menjadi Calon Wali Kota Ternate 2030. Beliau memiliki kemampuan dan pengalaman yang luas dalam bidang kepemudaan, lingkungan, dan pembangunan, serta memiliki visi dan misi yang jelas untuk pembangunan Kota Ternate. Dengan kepemimpinan beliau, Kota Ternate dapat menjadi lebih maju dan berkelanjutan.
Disisi lain, Rizal Marsaoly merupakan seorang pejabat publik yakni sebagai Sekda Kota Ternate dengan hasil survei berada di posisi teratas. Hal ini, mungkin terjadi karena Rizal Marsaoly masih menjadi orang ke tiga di pemerintahan kota Ternate, yang masih dapat bergerak secara terbuka. Karena, sebagai pejabat publik yang dapat melakukan proses fasilitasi kepada kelompok pemuda.
Selain menjabat sebagai Sekda, Rizal juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Tata Kota dan Pertanahan Kota Ternate di tahun 2013 hingga tahun 2016. Di tahun 2019, alumni Doktor UMI Makassar, dan dipercayakan menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, hingga di tahun 2021. Di tahun yang sama (2021) ia dipercayakan atau dilantik Wali Kota Ternate yang ketiga, M. Tauhid Soleman untuk menjabat Kepala Bappelitbangda Kota Ternate.
Kurang lebih tiga tahun, alumni UMI Makassar itu, menjadi Sekda Kota Ternate yang dilantik pada Senin (8/1/2024) oleh Wali Kota M. Tauhid Soleman. Sehingga wajar saja, bagi seorang Rizal menempati posisi teratas survei para tokoh di Kota Ternate yang peduli terhadap eksistensi dan meningkatkan kualitas generasi muda saat ini.
Tanggapan Organisasi Kepemudaan Kota Ternate Terhadap Hasil Survey
Ketua KNPI Kota Ternate, Samar Ishak menyampaikan, Rizal Marsaoly sebagai seorang Sekda harus bisa merangkul semua dari organisasi kepemudaan di kota Ternate, termasuk KNPI. Karena selama ini, bagi Samar, KNPI dalam dua kubu itu tidak semua mendapat sentuhan langsung dari pemkot Ternate.
Menurut Samar, dari hasil survey tentang kepedulian terhadap eksistensi dan meningkatkan kualitas generasi muda selama ini melalui apa ?. Dan jika Rizal ini memberikan bantuan kepada kepemudaan ini menggunakan anggaran mana ?. Kalau pakai APBD maka perlu dipertanyakan, kalua menggunakan uang pribadi tidak jadi soal.
“Karena selama ini pagu anggaran kepemudaan selama ini tidak jelas berapa nilainya. Sementara yang ada di Dispora adalah dana hibah untuk OKP Cipayung dalam tiap tahun untuk tiga OKP Rp.50 juta, atau secara keseluruhan hanya Rp.150 juta. Lalu peran Rizal dengan kepemudaan ada dimana,”tanya Samar kepa Terbitmalut.com Rabu, (14/5/2025).
Jadi banyak kegiatan kepemudaan yang bersifat seremonial, seperti pembukaan kegiatan saja, itu yang kita ukur atau nilai selama ini. Jadi ini tidak objektif dalam semangat kepemudaan.
Jika Rizal ingin membantu pemudah harus secara kelembagaan yang resmi. Misalnya ada coffe morning bersama dengan OKP Cipayung atau KNPI, Cuman itu tidak lakukan.
“Yang ada hanya kepemudaan di luar lembaga resmi. Maka survey ini perlu dipertanyakan juga, kalau hanya menaikan ekstabilitasnya untuk di pilwako mendatang itu juga tidak berpengaruh,”jelasnya.
Di sisi lainnya ada Dr. Tamrin yang menempati urutan kedua dalam survey ini adalah hal yang wajar saja, karena memiliki pengalaman di organisasi kepemudaan misalnya mantan Ketua KNPI Maluku Utara.
“Jadi keterlibatan Tamrin bersama pemuda banyak yang dilakukan apalagi keterlibatan beliau di program cakap digital itu memang sangat menyentuh langsung dengan kepemudaan,”ungkapnya.
Sementara itu, Sek KNPI Kota Ternate, Suprinyanto R. Senen juga menyampaikan, berdasarkan hasil survey itu bagi saya tokoh-tokoh yang masuk dalam survey memiliki ketokohan masing-masing dengan potensi dan segmentasi yang berbeda-beda.
Misalnya, Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly yang masuk dalam daftar nama-nama di dalam survei LENSKIP dengan persentase teratas. Jadi pertanyaannya apakah Rizal siap undur diri atau tidak ke depannya karena, statusnya adalah ASN.
Jika kita bandingkan dengan Dr. Tamrin yang berada di posisi kedua hasil survei LENSKIP luar biasa. Karena, memang kita tahu beliau sangat aktif dengan kegiatan-kegiatan kreatif dan kepemudaan. Bahkan terlibat dalam kegiatan kemajuan kebudayaan kota Ternate.
“Dua tahun terakhir beliau juga terlibat dalam kegiatan yang kita lakukan yakni pemajuan kebudayaan. Bahkan ada juga kegiatan yang melibatkan teman-teman konten kreatif. Dan itu berjalan dengan aktif dan baik,”terangnya.
Walaupun, lanjutnya, jenjangnya masih panjang kurang lebih 4 tahun kedepan. Hanya saya ini bagian dari tolak ukur kepemudaan dalam melihat ini. Kemudian, kegiatan kreatif dan kepemudaan ini harus lebih didorong untuk bagaimana menjadi sebuah konsisten dalam memajukan kota ternate ke depan dengan kegiatan kreatif kepemudaan, dan kebudayaan.
“Maka perlu ada leadership kepemimpinan semacam ini dalam memberdayakan aspek kepemudaan, aspek kreatif untuk memberikan ruang kepada mereka,”pungkasnya. (**)
Editor : Uku