TERNATE, TERBITMALUT.COM — Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly menyampaikan, beberapa usulan 2023 dari Kecamatan Ternate Selatan itu sudah masuk di dalam APBD tahun 2024. Dan usulan pembangunan infrastruktur seperti talud penahan tanah, drainase, perlengkapan kebersihan dan beberapa kegiatan lainnya yang dilihat itu memang urgen yang harus diakomodir di tahun 2025.

“Maka paling tidak pagu anggaran Rp. 20 miliar itu masuk di tahun 2024 dan di tahun 2025 juga akan dilihat mana-mana yang betul-betul urgent harus sesegera mungkin bisa diatasi, setelah terlepas dari diskusi dari usulan Musrenbang Kecamatan Ternate Selatan hari ini,”kata Rizal saat membuka Musrenbang Kecamatan Ternate Selatan bertempat di Mozaik Cafe Selasa, (27/2/2024).

Menurut Rizal, Musrenbang bukan hanya suatu forum yang hanya bicara pada tahapan perencanaan saja. Akan tetapi, bagaimana komitmen pemerintah dalam mengawal usulan yang dirumuskan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan.

Sehingga, memaknai momentum Musrenbang ini baik masuk tidaknya atau terakomodir tidaknya itu memang hanya sebatas kita melihat APBD dengan mekanisme instrumen Musrenbang itu tidak cukup.

“Karena, ada beberapa instrumen lain yang tidak terlepas dari tahapan dalam menjaring aspirasi atau usulan dari masyarakat. Dan juga ada di DPRD dengan mekanisme menjaring aspirasi atau Pokir atau usulan juga dari masyarakat, maka pemerintah kota melalui Bappelitbangda akan meramu dan mengkompilasi kedalam Rencana Kerja (Renja) OPD,”tuturnya.

“Bahkan, ada juga pembiayaan lain melalui sumber Dana Pemberdayaan Partisipatif Kelurahan (DPPK) yang sudah masuk di Kelurahan di tahun 2024 itu Rp. 200 juta,”sambungnya.

Sekda juga berharap agar isu sampah masuk di dalam pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Ternate Selatan, sehingga di tahun 2025 akan dijadikan program prioritas oleh pemerintah Kota.

“Karena, jangan sampai diusulkan dalam Musrenbang itu programnya yang sudah masuk di dalam Rencana Kerja (Renja) OPD,”jelasnya.

Selain itu, Sekda juga berharap agar hasil usulan Musrenbang Kecamatan, teman-teman Bappelitbangda bisa menelaah itu secara baik. Sehingga, ketika didistribusikan ke OPD untuk dijadikan Renja sebagai bahan Musrenbang Kota, itu sudah betul-betul jangan ada yang tercecer.

“Maka apa yang dibawakan atau diusulkan dari delegasi itu harus dihormati dan diapresiasi dan nantinya akan dilakukan pembobotan ketika Renja OPD itu sudah ada. Karena isu yang di Kecamatan Pulau Terluar berbeda dengan Kecamatan yang ada di Selatan, Utara, Tengah, Ternate Pulau dan Ternate Barat. Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah masing-masing Kecamatan bisa terwakili secara maksimal di dalam APBD,”ungkapnya.

Kemudian, kata Sekda terkait Trans Depo yang ada di Kecamatan Ternate Selatan, tepatnya di Kelurahan Gambesi itu, akan ada penambahan Trans depo juga di tahun 2024 ini.

“Memang awalnya trans depo yang pertama yang sudah itu, sempat terkendala lokasi. Hanya saja masyarakat berunding dan mendapat jalan keluar, lalu di buat lah trans depo pertama itu, hanya saja yang disampaikan delegasi Kelurahan Gambesi itu tidak berbanding lurus antara luasan trans depo dan volume angkut sampahnya. Maka yang menjadi solusinya adalah DLH harus intens angkut sampah dengan membagikan jadwal yang teratur,”tambah Rizal.

Sementara itu, Camat Ternate Selatan, Nanang Iriyanto menyampaikan, Kecamatan Ternate Selatan, telah menghasilkan 222 Daftar Usulan, yang terdiri dari Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, sebanyak 34 usulan, Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah sebanyak 164 usulan dan Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia sebanyak 24 Usulan.

“Sementara usulan Musrenbang di tahun 2023 yang sudah dilaksanakan di tahun 2024 seperti bidang infrastruktur Kewilayahan 69 kegiatan, bidang pemerintahan dan pembangunan manusia 7 kegiatan dan bidang ekonomi dan SDA ada 7 kegiatan yang sudah terlaksana,”tambahnya. (**)

Editor : Sukur 

ads
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *