
TERNATE, TERBITMALUT.COM—Pasar Buah Gamalama Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, akan ditata ulang oleh Pemerintah Kota Ternate dengan posisi di dalam Terminal.
Hal itu diperintahkan secara langsung oleh Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) dengan sejumlah kepala SKPD, Camat dan Lurah, yang berlangsung di Kantor Bappelitbangda Kota Ternate Jumat, (5/5/2023).
Tidak hanya itu, Wali Kota juga ingin memastikan sejumlah Program Kegiatan yang melekat pada setiap OPD, Kecamatan dan Kelurahan, di tahun 2023 segera dilaksanakan dan diselesaikan.
“Baik itu di bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, bidang pelayanan umum lainnya termasuk penataan pasar, yang harus dikembalikan pada fungsinya,”kata Tauhid Soleman.
Mantan Sekda Kota Ternate itu juga menyatakan, program fisik lainnya yang saat ini di lelang di ULP berjalan dengan baik. Bahkan kata Tauhid, pemkot juga ingin mendahulukan kegiatan-kegiatan besar itu yang kita dahulukan.
“Karena dia bersifat strategis dan membutuhkan waktu agak lama dalam membangun. Salah satunya penataan kawasan,”ucapnya.
Sementara, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly usai mendampingi Wali Kota di Rakor, menambahkan, untuk penataan kawasan pasar khususnya di pasar buah Gamalama, akan ditata ulang pada posisi di dalam terminal.
Karena saat ini kita masih menghadap ke badan jalan kawasan Pasar. Maka pemkot rencananya bulan depan kita tata ulang. Bahkan ada spes jarak 6 meter masuk ke dalam dan saluran akan kita ratakan.
“Sehingga parkirnya akan menggunakan sistem Endo strip. Secara otomatis parkiran kendaraan masuk ke dalam terminal dan itu menambah pendapatan operasional terminal,”katanya.
Bahkan spanduk warna biru yang memenuhi pelataran parkiran, depan Pasar Higienis itu, pak Wali minta untuk dipindahkan.
“Karena salah peruntukannya, ditambah lagi sudah ada pedagang yang berjualan kabel listrik dan jualan lainnya yang bertentangan dengan fungsi ruang,”ungkapnya.
Bahkan pak Wali Kota juga meminta agar penataan kawasan pasar Gamalama, terutama di ruang konflik sosial ekonomi yang sering terjadi, dengan luasan kurang lebih 150 meter itu, di tahun 2023 harus dituntaskan juga.
“Hal yang sama seperti di belakang Jatiland Mall juga, pak Wali Kota minta harus diselesaikan juga,”tambahnya. (SL/TM)