![ads](https://www.terbitmalut.com/wp-content/uploads/2024/12/Beige-Earthy-Minimalistic-Small-Business-LinkedIn-Banner_20241207_010306_0000.png")
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Mochamad Basuki Hadimoeljono, Selasa, (3/9/2024) meninjau lokasi banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Kedatangan Menteri PUPR RI didampingi anggota DPR RI Komisi V, Irine Yusiana Roba Putri, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly dan sejumlah instansi lainnya.
Di kesempatan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan, mengenai kawasan banjir bandang di Kelurahan Rua ini, pihaknya akan melakukan perbaikan alur sungai dan membangun sabo dam sepanjang sungai atau kali mati (barangka).
Baca Juga :
“Kita akan perbaiki alur sungai dan pembuatan sabo dam di sepanjang bantaran sungai yang ada,”ujar Basuki.
Diketahui, Sabo atau bendung sabo merupakan suatu sistem pengendalian bencana alam aliran yang membawa endapan (sedimen), seperti banjir bandang, aliran material vulkanik (tefra dan lahar), dan pergerakan tanah, yang didirikan pada jalur aliran di pegunungan.
Bencana alam aliran bersifat sangat merusak karena membawa endapan yang membuat momen dan massa alirannya menjadi lebih besar daripada hanya air saja. Bendung sabo, memiliki kemiripan bentuk dengan bendung pengatur air, lebih ditujukan bagi penghentian laju endapan sehingga bagian hilir tidak banyak terdampak oleh potensi bencana. Karena, Sabo mengurangi kecepatan aliran dan mengendapkan sedimen bawaan.
“Sementara ini kita akan buat sabo dam yang didesain dulu pada September – Oktober – November ini, sehingga tahun 2025 kita sudah bisa bangun (di Rua),”pungkasnya.
Selain itu, kata Basuki juga mengaku bersama Pemerintah Kota Ternate akan melakukan relokasi bagi warga terdampak banjir bandang pada Minggu 25 Agustus 2024.
Material relokasi pun, lanjut Menteri PUPR tak tanggung-tanggung langsung didatangkan dari Bandung, Jawa Barat, dan akan dikerjakan dalam waktu dekat.
“Kita belum hitung total anggarannya, kita bantu masyarakat dulu, 49 bangunan (yang direlokasi), ada mushola, sekolah juga kita bikinin dulu bersama pemerintah Kota Ternate. Karena, Pemerintah kota sudah menyiapkan lahannya di Kelurahan Jambula,”jelasnya. (**)
Editor : Uku
