ads
ads
ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Setelah menemukan satu korban terakhir (ke-19) meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang di kelurahan Rua, Kota Ternate di hari ke delapan. Proses tanggap darurat tetap dilaksanakan sampai dengan 14 hari dari sejak ditetapkan pada tanggal 25 Agustus 2024 lalu.

Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan, bahwa pencarian di hari ke-8 dengan korban atas nama Minanti Musa (39 tahun) telah dilakukan sejak pukul 07.00 WIT.

“Sore hari kurang lebih pukul 18.30 WIT, korban ditemukan oleh tim SAR Gabungan pada saat melaksanakan proses pencarian di sektor 2 sebelah barat jalan utama,”ujarnya.

Fathur menjelaskan, dari pencarian oleh tim Sar Gabungan, begitu ada informasi ditemukannya tanda-tanda korban, pihaknya langsung melaksanakan proses evakuasi.

“Memang material yang cukup tebal, berpasir dan berlumpur sehingga proses evakuasi dilakukan dengan bantuan excavator, dan akhirnya pukul 18.30 korban berhasil kita evakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate,”ungkapnya.

Lokasi penemuan korban, berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian tepatnya mendekati pesisir pantai.

“Kita melihat dari penemuan korban ini cukup jauh sekitar 200 meter dari rumah menuju lokasi tersebut, tepatnya di pohon bakau mendekati pesisir pantai,”terangnya.

Sehingga, jumlah total korban sampai hari ke delapan (8) sebanyak 19 orang. Setelah itu, tidak ada laporan korban lagi.

“Dengan ditemukannya seluruh korban banjir bandang Rua, operasi SAR kita nyatakan ditutup. Tetapi proses tanggap darurat tetap dilaksanakan sampai dengan 14 hari dari tanggal 25,”pungkasnya. (**)

Editor : Sukur

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *