TERNATE, TERBITMALUT.COM — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Maluku Utara, Hasbi Yusuf menggelar reses dengan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Maluku Utara bertempat di Markas PMI Maluku Utara, Kelurahan Bastiong Minggu, (3/11/2024).
Dalam Kesempatan itu, Anggota DPD RI, Hasbi Yusuf menyampaikan, dalam dimensi Kesehatan patut kita perhatikan bersama bahwa masalah kesehatan ini bukan hanya bicara pada dinas Kesehatan dan Rumah Sakit tertentu.
Tapi, juga bicara pada stakeholder, misalnya pada Palang Merah Indonesia (PMI). Karena, setiap saat PMI selalu bersama dengan masyarakat pada tatanan kesehatan dan lingkungan.
“Maka institusi PMI ini akan menjadi penyangga rumah besar kesehatan. Untuk itulah DPD memberikan perhatian serius terhadap PMI. Karena, yang kita lihat di RSUD Ternate ada yang masih menolak darah yang berasal dari PMI, ketika ada pasien yang membutuhkan darah,”ujarnya.
Menurut Anggota Komite III DPD RI yang membidangi masalah Agama, Pendidikan dan Kesehatan itu juga menyampaikan, jika ada institusi yang mengabaikan seruan itu, maka bisa dikatakan bahwa dia adalah bagian anti pro kemanusian. Karena, hukum tertinggi kemanusian itu adalah nyawa manusia.
“Untuk itulah, Saya merasa bangga pernah berada di Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Maluku Utara dan saat ini saya sudah berada di parlemen, maka saya akan menjadi corong bagi PMI,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa PMI secara formal sudah diakui sebagai salah satu lembaga negara, lewat UU Nomor 01 Tahun 2018. Karena, sebelumnya PMI belum punya UU baru sebatas Keputusan Presiden (Keppres).
“Hanya saja pemerintah daerah tidak memberikan perhatian kepada PMI seperti dalam amanat UU. Kemudian PMI harus memiliki kantor representatif yang harus perhatikan memang oleh pemda dan perusahaan-perusahan yang ada di Maluku Utara,”tegasnya. (**)
Editor : Uku