
TERNATE, TERBITMALUT.COM — Setelah dilakukan diseminasi Implementasi Proyek Perubahan Strategi Akselerasi Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang yang Bersinergi (SPIRIT MANDIRI) di tingkat Kecamatan, yakni kecamatan Ternate Selatan, Ternate Tengah dan Utara. Proper SPIRIT MANDIRI yang digagas Reformer Rus’an M. Nur Taib kembali dilakukan diseminasi gabungan tiga Kecamatan, yang berlangsung di Hotel Jati Kamis, (16/10/2025).
Diseminasi Implementasi gabungan (Kecamatan Ternate Selatan, Ternate Tengah dan Utara) Proyek Perubahan SPIRIT MANDIRI dibuka secara langsung oleh Sekda Kota Ternate, H. Rizal Marsaoly.
Dalam kesempatan itu, Rizal menyampaikan, apresiasi atas gagasan dari Dinas PUPR, karena selama ini kesan nya bahwa Pemkot Ternate hanya sendiri, padahal fungsi kontrol ruang yang paling ideal adalah masyarakat yang berada di lingkungan mereka.
“Karena pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dilapangan ini lantaran fungsi kontrol yang lemah, padahal kekuatan itu ada di masyarakat baik itu LPM, tokoh masyarakat. Jika mereka ini dilibatkan maka kerja-kerja pemerintah itu terasa ringan,”ungkapnya.
Menurutnya, jika ini dilakukan maka permasalahan berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota, dapat diminimalisir dan tidak lagi terjadi. Sehingga, bisa terwujud dengan maksimal apabila masyarakat dilibatkan, sehingga semua informasi dapat diterima jika terjadi permasalahan pemanfaatan ruang.
“Seperti pedestrian yang itu ada hak pejalan kaki, disini peran Lurah jadi penting dengan informasi yang disampaikan. Sehingga, kalau ada penyalahgunaan jangan pemanfaatan ruang maka jangan diberikan izin,”tegasnya.

Sementara itu, Reformer SPIRIT MANDIRI, Rus’an M. Nur Taib menyampaikan, sebelum pelaksanaan diseminasi gabungan ini, kita sudah lebih dulu melakukan diseminasi di tiga kecamatan, sebagai jangka pendek yakni di Kecamatan Ternate Selatan dengan lokusnya Kelurahan Ngade, Kecamatan Ternate Tengah dengan lokusnya Kelurahan Maliaro dan Kecamatan Ternate Utara dengan lokusnya di Kelurahan Tubo.
Maka hari ini, kita melakukan diseminasi gabungan dari tiga kecamatan sekaligus yang melibatkan lokus Kelurahan masing-masing ditambah lagi dua kelurahan di setiap Kecamatan dari tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Ternate Selatan, Tengah dan Utara.
“Jadi yang hadir itu Ketua-Ketua LPM, RT/RW dari sembilan Kelurahan yang diundang. Karena, setiap Kecamatan ada tiga Kelurahan. Maka kurang lebih ada 40 puluhan peserta Satgas SPIRIT MANDIRI yang ikut Diseminasi ini,”ujarnya.
Selain peserta, materinya juga ditambah dari bagian PTSP atau Perizinan, di samping juga penyampaian materi tata ruang. Sehingga, masyarakat juga sebagian besar sangat mengapresiasi pembentukan Satgas SPIRIT MANDIRI.
“Karena tata ruang ini sesuatu yang perlu kita jaga bersama antara pemerintah dan masyarakat. Untuk sama-sama mengendalikan ruang di lapangan. Selain itu, ketua-ketua LPM juga berharap kepada pemerintah untuk terus memberikan support, setelah Satgas SPIRIT MANDIRI terbentuk,”terangnya.
Bagi Rus’an SPIRIT MANDIRI ini bukan semata-mata memenuhi Proper saja. Tapi memang, Inovasi ini akan ada keberlanjutannya. Sehingga, diseminasi ini akan berkelanjutan, yang lebih luas, misalnya di 5 Kecamatan di dalam Pulau Ternate ini akan kita gabung sebagai target jangka menengahnya.
“Begitu juga akan diperluas lagi hingga 8 Kecamatan akan kita libatkan dan membentuk Satgas SPIRIT MANDIRI sebagai jangka panjang. Sekaligus kita akan mengusulkan penerbitan Peraturan Daerah (Perda) terkait pengendalian Ruang yang melibatkan peran masyarakat,”tegasnya. (**)
Editor : Uku