TERNATE, TERBITMALUT.COM — Pemerintah Kota Ternate resmi menggelar upacara HUT Korpri ke-54 yang dirangkai dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan launching Hari Jadi Ternate (HAJAT) 775 tahun 2025 di depan kantor Wali Kota Ternate berjalan khidmat Senin, (1/12/2025).

Upacara yang dipimpin langsung Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman itu, sekaligus menyerahkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota kepada 3.584 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.

Dalam sambutannya, Tauhid menyampaikan, momentum ini merupakan perpaduan yang sangat bermakna, karena berbicara tentang Korpri berarti berbicara tentang pelayanan; dan berbicara tentang Hari Kesehatan Nasional berarti berbicara tentang kualitas kesejahteraan masyarakat, sementara Hari Jadi Kota Ternate mengingatkan kita pada sejarah panjang dan jati diri kota Ternate.

Menurutnya, selama 54 tahun, Korpri telah menjadi organisasi yang memainkan peran penting dalam membangun birokrasi yang profesional, modern, dan berintegritas. Korpri adalah simbol pengabdian aparatur negara kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Karena itu, peringatan HUT Korpri bukan hanya seremoni tahunan, tetapi menjadi refleksi bagi setiap ASN untuk terus meningkatkan kualitas kerja, disiplin, dan etika pelayanan.

Tema peringatan korpri tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Bersama Korpri, Mewujudkan Indonesia Maju,” sangat relevan dengan kondisi dan tantangan pelayanan publik hari ini. Bersatu berarti menguatkan solidaritas dan kebersamaan antar-ASN sebagai satu kesatuan yang kokoh.

Berdaulat berarti berdikari dalam memberikan pelayanan tanpa tekanan dan tanpa intervensi, dengan menjunjung tinggi etika birokrasi. Dan bersama Korpri, kita menegaskan bahwa kemajuan bangsa termasuk Kota Ternate dibangun di atas kualitas kinerja aparatur yang disiplin, responsif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

“Sejalan dengan itu saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh aparatur Pemerintah Kota Ternate atas dedikasi, kerja keras, serta kesungguhan dalam melayani masyarakat,”ujarnya.

Tahun ini, Pemerintah Kota Ternate telah mengambil langkah besar dengan mengangkat 3.584 tenaga PPPK Paruh Waktu yang tersebar di seluruh OPD. Kehadiran mereka telah memperkuat pelayanan dasar, meningkatkan kapasitas birokrasi, serta membantu pemerintah dalam memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat hingga ke tingkat kelurahan.

“Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian dan kesejahteraan bagi tenaga PPPK, saya tegaskan bahwa PPPK Paruh Waktu akan menerima hak gaji 13 dan gaji 14 yang telah diakomodir dalam Anggaran Daerah Tahun 2026. Hal ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada para pegawai yang tanpa lelah menjalankan tugas pelayanan publik,”ungkapnya.

Hari Kesehatan Nasional

Dalam momentum yang baik ini, kita juga memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-61, yang mengusung tema bahwa kesehatan adalah hak dasar masyarakat dan menjadi pondasi penting dalam pembangunan. Pemerintah Kota Ternate terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memperluas akses, dan memastikan bahwa setiap warga mendapatkan pelayanan yang adil dan bermutu.

Dan tahun 2025 ini, Kota Ternate kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Kota Ternate berhasil meraih Penghargaan predikat Kota Sehat Kategori Swasti Saba Wiwerda yang sebelumnya sudah dua kali meraih penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Padapa di tahun 2019 dan 2023. Dengan diraihnya Swasti Saba Wiwerda Tahun 2025, Kota Ternate berhasil naik ke tingkatan yang lebih tinggi dalam penilaian nasional program Kota Sehat.

Namun, kata Tauhid, penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan. Justru menjadi motivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memperbaiki sistem, dan memperluas akses terutama bagi warga di wilayah kepulauan.

“Untuk itu saya sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada seluruh insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan,”ucapnya.

Ini bukan hanya keberhasilan pemerintah daerah, tetapi hasil kerja bersama seluruh tatanan-mulai dari OPD teknis, kecamatan, kelurahan, puskesmas, hingga kelompok masyarakat yang telah bersama-sama menjaga lingkungan, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan membangun kesadaran hidup sehat.

Sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan, Pemerintah Kota Ternate juga telah menyediakan ambulance laut untuk tiga kecamatan terluar, yaitu ; Kecamatan Moti, Kecamatan Hiri, dan Kecamatan Batang Dua.

“Pengadaan ambulance laut ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa warga di wilayah terluar dapat memperoleh pelayanan rujukan medis dengan cepat dan aman. Kita menyadari bahwa kondisi geografis sering menjadi hambatan dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, melalui pelayanan ambulance laut, kita ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang terlambat mendapatkan pertolongan hanya karena kendala geografis,”tegasnya.

Launching Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-775 Tahun

HAJAT Ke-775 ini merupakan sebuah perjalanan sejarah panjang yang menunjukkan bahwa Kota Ternate bukan hanya kaya secara budaya dan peradaban, tetapi juga memiliki energi besar untuk terus tumbuh menjadi kota yang maju, modern, dan berdaya saing.

Momen HAJAT ini harus menjadi pemantik semangat bagi seluruh ASN dan masyarakat untuk menjaga warisan leluhur sekaligus bergerak bersama menghadirkan kemajuan daerah. Rangkaian Hari Jadi Ternate ke 775 ini mengusung Tema : “Lestarikan Budaya Tanah Leluhur”.

“Tema ini bukan sekedar seruan, tetapi sebuah komitmen bersama untuk menjaga warisan budaya, tradisi, dan identitas Ternate sebagai kota rempah, kota yang beradab, berbudaya, dan berperadaban. Ternate tidak sekadar sebuah wilayah, tetapi tanah leluhur dengan sejarah yang gemilang, kerajaan yang besar, serta nilai-nilai budaya yang menjadi jati diri dan kekuatan kita hingga hari ini,”jelasnya.

Ternate adalah negeri yang memiliki sejuta pesona dan nuansa kebudayaan, Destinasi wisata Rempah-Rempah dan adat istiadat, ini patut dijaga dan dilestarikan. Patut diakui perjuangan para leluhur begitu heroik mengusir para penjajah di Bumi Moloku Kie Raha adalah sebuah perjuangan yang patut diberi apresiasi.

“Peringatan HAJAT ini haruslah menjadi titik kebangkitan semangat kita dalam menjaga eksistensi nilai-nilai budaya lokal Ternate sebagai landasan dalam pembangunan sehingga kita dapat menata kehidupan di Kota ini yang lebih berdampak positif bagi kota Ternate terutama pada sektor jasa dan perdagangan,”pungkasnya. (UKU)

Editor : TM

ads
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *