
TIDORE, TERBITMALUT.COM — Menghadapi tantangan baru terhadap ancaman narkoba di Kota Tidore Kepulauan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melalui Reformer Sabandia Abubakar, salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan (PKA) Angkatan I Tahun 2024 menggagas Aksi Perubahan Gerakan Kampung Peduli Narkoba Berbasis Keluarga atau Gemar Makudaga.
Aksi perubahan ini diawali dengan Rapat Koordinasi dan Pembentukan Forum Gemar Makudaga yang melibatkan berbagai elemen Masyarakat, termasuk Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Organisasi Kemasyarakatan, hingga Lembaga Pendidikan untuk memasukkan materi anti-narkoba ke dalam kurikulum sekolah. Rakor tersebut digelar beberapa waktu lalu di Kelurahan Cobodoe.
Sabandia Abubakar, yang sebagai Kepala Bidang Politik Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Ormas Kesbangpol, Kamis, (4/7/2024) mengatakan, Kota Tidore Kepulauan terkenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya, namun kini menghadapi tantangan baru berupa ancaman narkoba yang mengintai generasi mudanya.
Maka untuk menjawab tantangan tersebut, melalui aksi perubahannya menggagas inovasi Gemar Makudaga.
“Gemar Makudaga merupakan sebuah gerakan yang menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah dan mengatasi penyalahgunaan narkoba, dengan tujuan untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat,”ucapnya.
Sekaligus, memberikan edukasi pada keluarga untuk menjadi benteng pertama dalam melindungi anggota keluarganya dari bahaya narkoba.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaannya, Gemar Makudaga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan organisasi kemasyarakatan.
Program-program yang dijalankan meliputi sosialisasi tentang bahaya narkoba, pelatihan keterampilan hidup sehat, dan penyediaan layanan konseling bagi keluarga yang membutuhkan.
“Gerakan ini juga menggandeng lembaga pendidikan untuk memasukkan materi anti-narkoba dalam kurikulum sekolah, sehingga siswa mendapatkan pengetahuan memadai sejak dini,”terangnya.
Menurut dia, Inovasi Gemar Makudaga juga ada pembentukan Kampung Peduli Narkoba, dimana setiap kampung di Kota Tidore Kepulauan diharapkan dapat menjadi kampung yang bebas dari narkoba.
Kampung Peduli Narkoba ini juga, lanjutnya, akan dilengkapi dengan posko pengaduan, tempat rehabilitasi, dan pusat informasi tentang narkoba. Dengan adanya kampung-kampung peduli narkoba.
“Maka diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif bagi perkembangan generasi muda yang sehat dan berprestasi,”harapnya.
Gemar Makudaga juga mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan generasi muda, seperti lomba-lomba olahraga, seni, dan budaya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatif positif bagi anak-anak dan remaja untuk menyalurkan energi dan bakat mereka, sehingga mereka tidak tergoda untuk terjerumus ke dalam dunia narkoba.
“Dengan demikian, gerakan ini tidak hanya fokus pada pencegahan, tetapi juga pada pengembangan potensi dan kreativitas generasi muda,”pungkasnya.
Atas aksi perubahan Gemar Makudaga ini, Kepala Kesbangpol Kota Tidore Kepulauan, Muslihin berharap Gemar Makudaga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberantasan narkoba berbasis keluarga.
“Melalui gerakan ini, diharapkan Kota Tidore Kepulauan dapat menjadi kota yang bebas dari narkoba, dengan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,”cetusnya.
Aksi perubahan ini, membutuhkan Kerjasama dan kepedulian dari seluruh elemen, untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
“Gemar Makudaga adalah bukti nyata bahwa dengan kerjasama dan kepedulian seluruh elemen masyarakat, masalah narkoba dapat diatasi dan masa depan yang lebih baik dapat diwujudkan,”jelasnya. (**)
Penulis : Hartini
Editor : Sukur