ads
ads
ads

TIDORE, TERBITMALUT.COM — Mewakili Wali Kota Tikep, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, membuka kegiatan Literasi Pentas Seni dan Budaya Vol. 3, lewat Kolaborasi Generasi Muda Tosa dan Mahasiswa Kuliah Kerja Sosial dan Dakwah (KKSD) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, di Lapangan Surumalao, Kelurahan Tosa, Jumat, (5/7/2024) malam.

Dalam sambutannya, Abdul Hakim menyampaikan, rasa bangga dan terhormat dapat hadir di tengah-tengah pemuda yang penuh kreativitas. Bagi dia, acara ini merupakan bentuk nyata dari Kolaborasi yang harmonis antara Generasi Muda Tosa dan Mahasiswa KKSD UMMU, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan Seni dan Budaya di Kota Tidore Kepulauan.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini, saya yakin melalui acara seperti ini, kita dapat melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada masyarakat luas, sekaligus meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya lokal,”ucapnya.

Menurut dia, pentas seni dan budaya seperti ini, juga menjadi sarana yang efektif untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan kepedulian terhadap warisan budaya kita.

“Karena kegiatan ini, dapat menginspirasi lebih banyak lagi pemuda untuk turut serta dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni dan budaya di kota tikep. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih Panitia, atas kerja keras dan dedikasinya dalam menyelenggarakan acara ini, semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membawa manfaat bagi kemajuan literasi budaya di Kota Tidore,”terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Nursita Hamid dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Pentas Seni dan Budaya Volume 3 Tahun 2024 melalui Kolaborasi Pemuda Surumalao Akesahu dengan Mahasiswa KKSD Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ini, mengangkat tema, “Satukan Generasi Muda Peduli Adat se Budaya Tidore”.

“Pentas seni dan budaya volume 3 merupakan kegiatan tahunan yang digagas oleh Forum Pemuda Pelajar Surumalao Akesahu yang telah diselenggarakan tiga tahun berturut-turut,”ungkapnya.

Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberi kesadaran penuh kepada masyarakat Kelurahan Tosa, terkhususnya generasi muda terkait pentingnya peduli terhadap tradisi lokal dan merawat nila-nilai budaya.

“Serta jadikan Kelurahan Tosa sebagai titik nol literasi budaya, juga mendorong kegiatan pentas seni dan budaya volume 3 untuk masuk ke kalender event Kota Tidore kepulauan,”pungkasnya.

Kegiatan ini dimeriahkan berbagai penampilan pentas, dimulai dari tarian daerah hingga musikalisasi puisi. Kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah Kelurahan Tosa, Wildhouse, Gekrafs Tidore dan Tim Wange. (**)

Penulis : Hartini

Editor : Sukur

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *