ads
ads
ads

TERNATE, TERBITMALUT.COM — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan organisasi yang menjadi tempat bernaung Para Guru. Sehingga, guru merupakan tokoh sentral dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Maka tak salah apabila apresiasi yang tinggi diberikan kepada PGRI untuk terus berbenah menjadi sebuah organisasi yang selalu responsif akan isu-isu pendidikan di tengah tantangan arus perkembangan dunia digital dan teknologi yang bergerak cepat,”ujar Wakil Wali Kota Tikep, Ahmad Laiman saat membuka dengan resmi Konferensi Kerja Kota (KONKERKOT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tidore Kepulauan masa bakti XXIV Periode 2025-2030, yang berlangsung di Aula SMAN 1 Tidore, Rabu (15/10/2025).

Orang nomor dua di Kota Tikep itu juga mengharapkan kolaborasi dan sinergi dari PGRI untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan untuk anak bangsa yang ada di Kota Tikep.

“PGRI bukan hanya menjadi rumah biasa namun rumah bersama untuk berbagi ilmu dan pengalaman bagi para guru dan tenaga kependidikan. Namun, lebih dari itu PGRI juga harus tampil sebagai organisasi yang kuat secara struktural, mandiri secara finansial, dan kokoh secara ideologis serta dicintai oleh anggotanya,”ujarnya.

“Mari jadikan Konferensi Kerja Kota ini sebagai ajang konsolidasi seluruh tenaga kependidikan dan Para Guru di Kota Tidore Kepulauan untuk menyamakan langkah dan tekad dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru terutama para Guru di Kota Tidore Kepulauan,”sambungnya.

Ahmad Laiman juga mengatakan, atas nama pemerintah daerah Kota Tidore Kepulauan mengucapkan selamat dan sukses atas diselenggarakan Konferensi Kerja Kota (Konkerkot) PGRI Kota Tidore Kepulauan masa bakti XXIV periode 2025-2030.

“Terima kasih atas pengabdian, dedikasi, dan perjuangan pengurus dalam kontribusinya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anggota PGRI di Kota Tidore Kepulauan,”ucapnya.

Sementara, Ketua PGRI Kota Tidore Kepulauan, Mulyono Hamid mengatakan, konferensi ini merupakan forum tertinggi kedua dalam struktur organisasi PGRI kota Tikep yang bertujuan untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun rencana strategis lima tahun ke depan.

Maka ini menjadi mermomen penting untuk menyelaraskan kembali arah perjuangan dalam memajukan profesi guru, melindungi hak-hak anggota, dan memperkuat peran PGRI dalam pembangunan pendidikan yang berkarakter dan bermartabat.

“PGRI tidak boleh berjalan di tempat, kita hidup di era yang terus berubah dengan tantangan globalisasi, digitalisasi, hingga perubahan kebijakan pendidikan nasional yang begitu dinamis, maka PGRI harus tampil progresif, solutif, dan adaptif, tanpa kehilangan jati diri sebagai organisasi perjuangan, profesi, dan ketenagakerjaan,”ungkapnya.

Ia pun berharap melalui KONKERKOT ini muncul gagasan-gagasan baru, semangat kolaboratif, dan komitmen bersama untuk membawa PGRI Kota Tidore Kepulauan menjadi organisasi yang benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh setiap guru, pendidik, dan tenaga kependidikan di daerah ini.

“Kepada seluruh pengurus dan anggota, mari kita terus jaga soliditas, integritas, dan loyalitas kita kepada organisasi, kita kuat karena kita bersatu, kita besar karena kita bekerja bersama, semoga Konkerkot ini bisa berjalan dengan aman dan lancar serta mampu memberikan manfaat bagi seluruh guru dan tenaga pendidik di Kota Tidore,”pungkasnya.

Konferensi Kerja Kota (KONKERKOT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tidore Kepulauan masa bakti XXIV Periode 2025-2030, ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua PGRI Provinsi Maluku Utara Mustamin Hamzah, Para Pimpinan OPD, Para Ketua Cabang PGRI se Kota Tidore Kepulauan dan seluruh peserta Konferensi Kerja PGRI Kota Tidore. (**)

Editor : Uku

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *