TIDORE, TERBITMALUT.COM — Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan masa Bakti 2023-2027 resmi dikukuhkan sesuai Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan MUI Provinsi Maluku Utara nomor : Kep-001/DP-MUI Malut/XXXI/VIII/2023.
Pengukuhan Dewan pengurus itu, disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, sekaligus membuka dengan resmi Rapat Kerja (Rakerda) I Pengurus MUI Kota Tidore Kepulauan masa Bakti 2023-2027 bertempat di Aula pesantren Harisul Khairaat Ome, Kecamatan Tidore Utara, Rabu (6/3/2024).
Muhammad Sinen menyampaikan, bahwa Rakerda ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi bagi seluruh pengurus MUI Kota Tidore Kepulauan, dalam rangka meningkatkan peran dan fungsinya dalam membimbing dan membina umat Islam di Kota Tidore Kepulauan.
“Tema Rakerda kali ini, yaitu “Merajut Kembali Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyariah Pasca Pemilihan Umum untuk Kemaslahatan Umat”, sangatlah penting dan relevan dengan kondisi saat ini. Di mana, pasca Pemilu 2024, seringkali terjadi perbedaan pendapat dan friksi di tengah masyarakat”ujar Wakil Wali Kota.
Oleh karena itu, lanjut Wawali, Peran MUI sangatlah penting untuk merajut kembali ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyariah, agar tercipta kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat.
Orang nomor dua di Tikep itu mengajak kepada seluruh pengurus MUI Kota Tidore Kepulauan untuk terus menjaga kekompakan dan silahturahmi pasca Pilpres dan Pileg 2024, berperan aktif dalam menjaga kondusifitas wilayah, agar tercipta suasana yang aman dan damai serta meningkatkan peran MUI dalam membimbing dan membina umat Islam di Kota Tidore Kepulauan, agar menjadi umat yang berakhlak mulia dan tetap teguh dalam memegang syariat Agama Islam.
“ Beberapa hari lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah, mari kita sambut dengan hati yang bersih dan hati yang ikhlas. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kesehatan lahir batin untuk menapaki bulan mulia ini, sehingga kita dapat menjalani ibadah Puasa dengan lancar dan tekun,”ajaknya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI masa Khidmat 2023-2027, KH. Muhammad Saleh Yasin dalam pidato Iftitahnya mengatakan, Ulama berfungsi sebagai motivator sumber inspirasi sekaligus sebagai pelopor dalam menumbuhkan dinamika di masyarakat.
“ Saya ingin mengingatkan kembali kepada teman-teman pengurus, para ulama, tokoh agama, agar kembali membuka sejarah para pendahulu bangsa kita, dimana peran ulama tidak selayaknya menyeret atau melibatkan atribut –atribut MUI kedalam wilayah Politik Praktis, jika hal itu dilakukan akibatnya bukan hanya mencabik-cabik sesama warga MUI, tetapi wibawa organisasi akan kehilangan pamor,”ungkapnya
Saleh Yasin berharap peran Ulama sebagai Faqih Fi Mashalih Al Khalqi seharusnya menjadi pendorong, memberikan semangat dan arah bagi dinamika perkembangan Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya.
“Sehingga ulama akan lebih terhormat manakala tampil sebagai sumber inspirasi dalam menjawab tantangan dan menyelesaikan persoalan-persoalan kebangasaan dan keumatan,”tambahnya.
Kegiatan ini juga di hadiri Forkompinda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tidore, Camat, Forkompincam dan pimpinan OPD (**)
Penulis : Hartini
Editor : Sukur