ads

DARUBA, TERBITMALUT.COM — Upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan terhadap satu korban pasangan suami istri yang terseret arus banjir di Desa Libano, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara telah dilakukan secara maksimal selama tujuh hari, namun korban belum bisa ditemukan sehingga Operasi SAR ditutup pada Kamis, (1/5/2025).

Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani menyampaikan, operasi SAR yang dilakukan sudah Sesuai SOP yaitu tujuh hari. Namun, hingga hari ketujuh belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Sehingga ditutup serta korban dinyatakan hilang kemudian berkoordinasi dengan pihak keluarga dan mereka telah mengikhlaskan,”ucapnya.

Dihari ke tujuh pencarian pukul 07.30 WIT, Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian dengan Tim dibagi menjadi 2 SRU. SRU 1 Rubber Boat Basarnas melaksanakan penyisiran di perairan Desa Libano seluas 13 Nm.

“Kemudian SRU 2 Longboat Masyarakat melakukan penyisiran di sepanjang bantaran sungai dari LKP hingga muara sungai sepanjang 2 Km. Namun hingga sore hari hasil pencarian nihil dan tidak menemukan korban,”ungkapnya.

Tim juga sudah memapelkan informasi kepada para Nelayan dan Masyarakat Pesisir, jika menemukan tanda tanda keberadaan korban segera hubungi Basarnas/Pemdes setempat.

Pukul 17.30 Wit, Tim SAR Gabungan melaksanakan debrifing dan evaluasi dengan keluarga korban dengan hasil bahwa pencarian telah dilaksanakan selama 7 hari sesuai dengan SOP.

“Bahkan keluarga telah mengikhlaskan, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,”pungkasnya.

Data Korban Meninggal Dunia :

-Nama : Destrince Menanti

– Usia : 54 Tahun

– J/K : Perempuan

Data Korban Hilang :

– Nama : Armeng Rajab

– Usia : 52 Tahun

– J/K : Laki-laki. (**)

Editor : Uku

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *