
LABUHA, TERBITMALUT.COM — Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, Hasan Ali Bassam Kasuba, hadir sebagai narasumber utama dalam kuliah umum di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Depok, Jawa Barat, pada Jumat (11/7/2025).
Hadirnya Bassam Kasuba ini berkaitan penting dengan bagaimana pemaparan strategi seorang pemimpin muda dalam meningkatkan perekonomian daerah. Sesuai dengan tema yang diusung “The Power of Local Wisdom: Strategi Pemimpin Muda Membangkitkan Ekonomi Daerah”.
Di awal pemaparannya, Bassam Kasuba sedikit berbagi kisah perjalanannya dari seorang wiraswasta hingga terjun ke dunia politik.
“Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan menjadi kepala daerah. Awalnya saya seorang wiraswasta, tidak pernah terpikirkan terjun ke politik,”ujarnya.
Takdir pun membawanya maju sebagai Wakil Bupati di usia 33 tahun di periode 2019 dan kini mengemban amanah sebagai Bupati Halmahera Selatan periode 2024-2029.
Dalam menjalankan amanah, Bassam menghadapi tantangan yang kompleks, terutama dalam mempersatukan 22 suku/etnis di Halsel dengan keberagaman budaya dan bahasa.
“Hal inilah yang melahirkan semangat “Saruma”, sebagai simbol persatuan yang menjadi fondasi pembangunan daerah,”jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran nilai-nilai lokal, semangat kewirausahaan, serta pemetaan potensi wilayah dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif di Halsel.
“Dan visi agromaritim yang diusung Pemerintah Halsel adalah strategi besar dalam membangkitkan potensi lokal secara menyeluruh, baik dari sektor kelautan, pertanian, hingga industri strategis,”ungkapnya.
Laut Halmahera Selatan luasnya mencapai 78%, namun kewenangan daerah terhadap pengelolaan laut saat ini sudah sangat terbatas. Maka kita harus cerdas memanfaatkan potensi laut untuk kesejahteraan masyarakat.
“Di sektor pertanian, perkebunan kelapa, cengkeh dan lain-lain juga menjadi perhatian serius. Kami menggandeng Kementerian Pertanian dan berbagai pihak untuk menciptakan produk turunan kelapa dan mendorong tumbuhnya industri rumah tangga/home industry,”terangnya.
Lebih jauh dalam pemaparannya, Bassam menyampaikan, disektor pertambangan, Halsel kini menjadi salah satu wilayah strategis dalam hilirisasi nikel dan industri baterai mobil listrik. Namun menurutnya, pembangunan tidak cukup hanya angka.
“Tugas utama kita sekarang adalah memastikan ekonomi ini benar-benar dirasakan masyarakat. Jangan hanya tumbuh, tapi juga harus merata,”tegasnya.
Untuk itu zonasi daerah dikembangkan, wilayah Halsel dibagi menjadi lima zona sesuai potensi unggulan seperti perikanan, perkebunan, dan kawasan industri.
“Langkah ini diambil untuk memastikan pembangunan benar-benar berbasis kekuatan lokal masyarakat,”cetus Bupati Halsel
Menutup kuliah umum tersebut, Bupati Halsel menyampaikan harapan besarnya kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa yang hadir.
“Dengan kehadiran kita di sini, saya berharap bisa saling memotivasi dan membangkitkan semangat untuk mulai memetakan masa depan kita. Karena masa depan daerah, bahkan bangsa ini, ada di tangan kalian semua,”harapnya. (KunMrsy)
Editor : Redaksi